TAPIN, sabanua.com – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mendorong para pelaku pertanian untuk meneruskan upaya swasembada pangan, sebagaimana telah berhasil dilakukan pada tahun 2019-2020.
“Saya yakin Indonesia bisa swasembada. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan bangsa, kita swasembada yang bekerja adalah Kita, Petani Penyuluh, untuk itu harus kita lanjutkan,” ujar Mentan seperti yang dikutip Agricom.id.
Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, beliau mengajak seluruh SDM pertanian untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.
“Ada tiga faktor pengungkit produktivitas pertanian. Pertama, Inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian. Selanjutnya kebijakan peraturan perundangan termasuk kearifan lokal, serta SDM Pertanian. Poin ketiga, SDM Pertanian menyokong 50 persen peningkatan produktifitas pertanian, sisanya masing-masing berimbang menyumbangkan 25 persen,” beber Dedi.
Hal senada disampaikan Kepala Pusat Pelatihan (Puslatan) Kementerian Pertanian, Muhammad Amin yang berpesan kepada seluruh insan pertanian untuk terus menerus meningkatkan produktivitas padi jagung, serta komoditas lainnya.
”Pertanian menyangkut hajat kita semua, hajat orang banyak. Menjadi Amal ibadah bagi para petani dan penyuluh,” pesannya.
Plh. Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Joko Tri Harjanto mengatakan pihaknya senantiasa memberikan motivasi dan semangat kepada petani serta penyuluh pertanian untuk meningkatkan produktivitas pangan, terutama padi dan jagung melalui kegiatan Bimtek, Pelatihan, dan Pendampingan.
Atas dasar itulah, BBPP Binuang sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup BPPSDMP Kementan menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis bagi Petani dan Penyuluh Mendukung Peningkatan Produktivitas Padi dan Jagung.
Giat dilaksanakan Pada hari Kamis – Jum’at 25 dan 26 Januari 2024, Dengan jumlah peserta sebanyak 360 orang petani, dan 40 orang penyuluh di Kabupaten Tanah Bumbu.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu yang diwakili oleh Sekertaris Dinas, Lamijan SP. Mengatakan Luas lahan padi sawah kini lebih dari 16 ribu hektare, yang sebelumnya hanya mencapai 15 ribu hektare.
”Harapan kita, luasan lahan yang ada tetap terjaga, dan tetap berproduksi untuk mewujudkan ketahanan pangan,” harapnya. (JK/AG).