Sekda Tapin Dr H Sufiansyah, Puluhan Tahun Mengabdi Untuk Bumi Ruhui Rahayu

Dr H Sufiansyah MAP saat dilantik dan diambil sumpah jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Jumat (27/01/2023) lalu.

“SUFIANSYAH”

Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan

Mata, Hati dan Pikiran

Sekilas, mari kita kenal seorang pengabdi ini!

Sufiansyah, lahir di Banjarmasin, 16 Juni 1970. Hari ini genap 54 tahun, usia yang cukup matang sebagai seorang manusia. Ia memiliki darah keturunan “urang banua pahuluan” di Kalimantan Selatan. Takdir membawa Sufiansyah ke Kabupaten Tapin, tanah mulia bergelar “Bumi Ruhui Rahayu” ini tak lain juga merupakan tempat kelahiran sebagian “padatuan” nya. Bagi Sufiansyah, Tapin adalah tanah dan rumah warisan yang harus dijaga – dirawat untuk hidup dan berkehidupan masyarakat.

Pengabdian tulus adalah cara dia mengimplementasikan niat luhur itu. Rasanya, tak kurang 30 tahun Sufiansyah bergelut di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tapin mulai dari staf-sekretaris hingga kepala pada 2022.

Pada perjalanan karier ini, ia juga nyambi sebagai dosen dari kampus ke kampus di Indonesia. Sampai hari ini, ada tiga perguruan tinggi di Kalimantan Selatan yang aktif dia sambangi ; yakni dosen di Magister Manajemen STIE Banjarmasin, Magister Administrasi Publik dan Magister Manajemen ULM hingga Politeknik Syekh Salman Al-Farisi di Kabupaten Tapin.

Dr. H. Sufiansyah S.IP, M.AP, gelar pendidikan pada nama itu ternyata bukan sekedar formalitas. Alumni Universitas Brawijaya ini juga cukup populer di kalangan akademisi, namanya ada sebagai salah satu penghantar dalam buku birokrasi dan demokrasi : sebuah dilema politik (2011) karya Profesor Eva Etzioni-Halevy merupakan dosen senior jurusan sosiologi di Universitas Australia Camberra.

Sufiansyah, sejauh ini sudah menuangkan pikirannya pada lima buku. Cahaya ilmu itu, ada dalam karya berjudul : Dinamika Proses Politik Anggaran, Politik Anggaran Daerah, Dilema Birokrasi & Demokrasi dan Ideologi & Demokrasi.

Sekda Tapin : “Good Government

Jumat, 27 Januari 2023 di Pendopo Galuh Bastari Rantau, Sufiansyah naik jabatan menduduki posisi Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin. Sufiansyah menggantikan tanggungjawab yang ditinggalkan Masyaraniansyah, salah satu sosok putra terbaik Tapin ini meninggal dunia pada September 2022 karena sakit.

Mengemban semangat perjuangan-pikiran para tokoh yang dia hormati. Sufiansyah berambisi mengarahkan pemerintah mencapai level : “Good Government”.

Sederhananya, pemerintahan yang berorentasi pada kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah. Sehingga tercipta kabupaten yang damai dan sejahtera, dibangun dengan cara “Ruhui Rahayu” (dialek banjar hulu – motto Kabupaten Tapin), bermakna ; kerukunan, seia sekata, rakat mufakat.

Berpuluh tahun mengurus ‘dapur’ Pemerintah Kabupaten Tapin saat di Badan Keuangan dan Aset Daerah serta intelektual yang mempuni. Rasanya, sangat pantas Sufiansyah pada posisi ini, kerap dibilang punya tugas sebagai “produser” dalam pemerintahan.

Anak angkat dari Almarhum Pambakal Isah sebutan untuk tokoh masyarakat bernama Haji Syahrani itu dituntut harus berani dan punya pikiran serta pandangan luas untuk mewujudkan cita-cita mulia agar tumbuh segala kebaikan pada kehidupan masyarakat – perkembangan daerah Kabupaten Tapin hari ini dan nanti.

Sejauh ini, Sufiansyah sebagai Sekretaris Daerah di era Pj Bupati Tapin Syarifudin dinilai sejumlah pondasi awal untuk pembangunan besar yang realistis untuk masyarakat – daerah Tapin sudah tertancapkan, diantaranya ; beasiswa satu desa satu sarjana setiap tahun, industri hulu-hilir pertanian, pusat pendidikan hingga perusahaan daerah.

Sejumlah program ini selaras dengan rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) 2025 yang lahir di era ini. Produk unggulannya berhasil diarahkan menyasar semua aspek ; sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, lingkungan hingga politik.

Sufiansyah sadar, pergerakan ini harus melibatkan semua unsur pemerintahan dan masyarakat. Kepada seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Tapin, ia terkesan cukup ‘kejam’ untuk menciptakan budaya kerja yang maju.

Dr. H. Sufiansyah S.IP, M.AP bersama sang istri Hj Mashuriyah.

Sejalan dengan persiapan program, sampai hari ini Sufiansyah juga sedang berusaha mendorong terbentuknya core value aparatur sipil negara (ASN) yang berakhlak, agar terwujud para ’pengabdi’ berdaya saing. Ya, dia ingin, agar tak ada “penumpang gelap” dalam roda pemerintah Kabupaten Tapin yang kerjanya cuma ‘makan-tidur’.

Sebagai pejabat tinggi, tak jarang kalimat sentilan dilontarkan Sufiansyah ke awak media untuk diterbitkan. Paling menohok “Otak pejabat itu tak boleh ‘stunting’, berbahaya bagi masyarakat,” ungkapnya saat dan usai pembahasan RKPD 2025 ditujukan kepada para ‘bebal’ agar sadar dan bekerja.

Lalu, akhir tahun 2023 tadi agak ramai ; anggaran perjalanan dinas 2024 dipotong hingga 50 peren oleh Sufiansyah selaku kepala penganggaran, karena dinilai hanya sebagai ajang ‘rekreasi’ berjamaah sedangkan kecil manfaat untuk rakyat – daerah.

Kebijakan prerogatif ini, sudah melalui pertimbangan dan kajian yang komprehensif. Aksi Sufiansyah ini berhasil memangkas sekitar 60 miliar untuk kepentingan publik, hal demikian pun dapat respon ‘yahud’ dari masyarakat. Memahami tujuan Sekda ini yakni untuk ; efesiensi – efektivitas uang daerah untuk tugas luar bagi ASN-pegawai pemerintah.

Selain membangun sumberdaya organisasi pemerintah. Terbaru ini, Sufiansyah juga membentuk gerakan pemuda yang agresif mendorong hingga mengawasi langkah pemerintah agar berjalan pada tempat seharusnya.

Sufiansyah langsung turun tangan sebagai pembina dalam organisasi Pemuda Ruhui Rahayu, dibentuk pada April 2024 tadi menghimpun banyak entitas pemuda di Kabupaten Tapin. ‘Bapak Daerah Tapin’ ini sadar betul tentang pentingnya peran pemuda di tengah bonus demokrafi ini.

“Saya ingin pemuda Tapin punya konsep pembangunan untuk kepentingan masyarakat dan daerah,” ungkapnya.

Orang tua ini dikenal para pemuda cukup ‘mengasikan’. Salah satunya, dinilai saat diskusi ; Sufiansyah membuka ruang selebar-lebarnya bertukar pikiran hingga adu argumentasi yang memuat nilai-nilai kepentingan daerah. Ingin meraba pikiran segar lebih luas, Ia berencana membuat program Musrenbang Pemuda bersama Pemuda Ruhui Rahayu.

Kita do’akan saja, suami Hj Mashuriyah yang kini ulang tahun ke 54 ini tetap lurus dan senantiasa menebarkan kebaikan di setiap langkah – hela nafasnya.

Dikutip di https://sites.google.com/view/ruangan-sufiansyah/bio?authuser=0

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *