Dilanda El Nino dan Pupuk Mahal, BBPP Kementan Luncurkan Inovasi Biotron 

TAPIN, sabanua.com – Dilanda musim kemarau panjang atau El Nino 2023 dan keterbatasan ketersediaan dan harga pupuk yang mahal, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kementerian Pertanian keluarkan inovasi Biotron.

Langka dan mahalnya pupuk dimasa El Nino yang berdampak pada degradasi tanah hingga menyulitkan para petani disaat keterbatasan sarana dan produksi pertanian serta biaya produksi yang tidak efisien.

”Kita sudah mengalami degradasi kualitas terutama di Jawa, oleh karena itu untuk menyuburkan kembali salahsatunya melalui pupuk organik yang mau atau tidak harus kita lakukan,” ujar Menteri Syahrul.

Untuk itu Kementerian Pertanian RI terus mengambil langkah langkah yang cepat, salah satu nya melalui inovasi biochar three in one atau Biotron.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan dalam inovasi ini Biotron yang mengandung biochart digunakan untuk pembenah tanah dengan memberikan sumber nutrisi organik atau pupuk organik.

Biotron berfungsi menyediakan oksigen, menyediakan air, menyediakan nutrisi, menyediakan rumah bagi microba penyubur tanah, memperbaiki struktur dan PH tanah, mengendalikan OPT dan meningkatkan hasil tanaman.

”Maka diharapkan pembuatan dan pemanfaatan biochar three in one secara mandiri dengan keswadayaan dan inisiatif widyaiswara penyuluh pertanian dan kelompok tani yang dilaksanakan BPP di setiap Kecamatan dan kelompok tani di Desa,” jelasnya Dedi.

Terpisah, Kepala BBPP Binuang Bambang Haryanto mengatakan Inovasi Biotron sangat efisien dan biaya murah untuk meningkatan kesuburan tanah hingga produksi pertanian.

Bambang menyampaikan bahwa sebelum menggunakan Biotron, pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi pupuk sebesar Rp20,6 triliun.

”Setelah menggunakan Biotron pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar 17,5 triliun. Sehingga dalam satu tahun pemerintah mendapatkan efisiensi anggaran sebesar Rp 3,9 triliun,” jelasnya.

Karena inovasi biotron ini bersifat hemat biaya dan mudah ditemukan bahan bakunya di lingkungan sekitar dan mudah diterapkan.

Adapun proses pembuatan Biotron yakni :

Bahan dari limbah pertanian dan ternak, pupuk organik cair dan hayati.

Proses Pirolysis yaitu proses pembakaran Biomasa tanpa oksigen dilanjutkan proses penghalusan partikel ukuran 80-100 mesh, proses aktivasi, dan pengkayaan nutrisi dan hayati. (JK/AG/SB05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *