BARABAI, sabanua.com – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Barabai resmi merilis realisasi anggaran pada akhir triwulan III Tahun 2023. Selasa, (31/10/2023).
Kepala KPPN Barabai, Muhtar Salim mengatakan bahwa sampai dengan akhir triwulan III Tahun 2023, realisasi anggaran sudah mencapai 64,37 persen yaitu sebesar Rp. 2,79 Triliun dari total alokasi anggaran Rp. 4,33 triliun.
“Realisasi terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp. 515,69 miliar atau 70,13 persen dari pagu sebesar Rp. 735,35 miliar dan belanja transfer ke daerah sebesar Rp. 2,27 triliun atau 63,20 persen dari pagu sebesar 3,59 triliun,” jelasnya.
Muhtar mengatakan Belanja Kementerian/Lembaga terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Untuk belanja pegawai, realisasi mencapai Rp. 327,70 miliar atau 74,75 persen dari pagu sebesar Rp. 438,39 miliar. Selanjutnya belanja barang realisasi sebesar Rp. 164,49 miliar atau 72,47 persen dari pagu sebesar Rp. 226,97 miliar dan belanja modal realisasi sebesar Rp. 23,50 miliar atau 33,58 persen dari pagu sebesar Rp. 69,99 miliar.
“Terkait capaian tersebut, saya berharap pada triwulan IV tahun 2023 ini, satuan kerja harus terus berupaya untuk melakukan pelaksanaan anggaran secara akuntabel untuk mengoptimalkan realisasi sesuai dengan capaian output yang ditargetkan,” jelasnya.
Ia mengatakan bahwa belanja satuan kerja Kementerian/Lembaga harus dipercepat, terutama untuk belanja modal, dengan tetap memperhatikan kaidah pengelolaan anggaran yang baik.
“Di akhir tahun anggaran ini saya juga berharap berharap satuan kerja memahami ketentuan pencairan anggaran termasuk terkait dengan tanggal-tanggal penting dalam pelaksanaan anggaran,” lanjutnya.
Ia mengatakan bahwa selain belanja Kementerian atau Lembaga, KPPN Barabai juga menyalurkan Dana Transfer Ke Daerah (TKD) yang telah terealisasi sampai dengan triwulan III Tahun 2023 sebesar Rp. 2,27 triliun atau 63,20 persen dari pagu sebesar 3,59 triliun.
“TKD ini disalurkan ke tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kabupaten Tapin dan dana TKD ini terdiri dari Dana Transfer Umum (DTU), Dana Transfer Khusus (DTK) serta Dana Desa dan Insentif Fiskal,” jelasnya.
Ia pun merincikan bahwa realisasi DTU sebesar Rp. 1,65 triliun atau 62,55 persen dari pagu Rp. 2,64 triliun.
“Sedangkan untuk realisasi Dana Transfer Khusus (DTK) sebesar Rp. 353,22 miliar atau 61,61 persen dari pagu sebesar Rp. 573,28 miliar dan terakhir adalah realisasi dana desa dan insentif fiskal, sampai dengan triwulan III Tahun 2023 telah terealisasi sebesar Rp. 266,53 miliar atau 70,06 persen dari pagu sebesar 380,43 miliar,” jelasnya.