Tapin  

Warganet Dihebohkan Pasutri Pesugihan, Ternyata Foto Google

Warganet Dihebohkan Pasutri Pesugihan, Ternyata Foto Google

Rantau, sabanua.com – Beberapa hari belakangan ini warganet dihebohkan dengan informasi mengenai pasangan suami istri yang melakukan pesugihan ‘mengaji sugih’.

Viralnya informasi tersebut berawal dari pesan WhatsApp dan kemudian viral di media sosial Facebook dan Instagram dan membuat resah masyarakat.

Adapun isi pesan WhatsApp yang kemudian diteruskan ke Media Sosial lainnya;
mahabar kn nh ad berita org bjb 2laki bni mngaji sugih.. orgnx to
mncari tumbal kknakan jr pkoknx
ap bila tngah mlm ad org mngetuk
lawang yg kd dknal jgn dbukai
Iwang atw djinguk orgnx bisa bhilang.”

(Mengabarkan ada berita orang Banjarbaru sepasang suami istri pesugihan. Orangnya mencari tumbal anak-anak. Kalau tengah malam ada orang yang mengetuk pintu jangan dibuka atau dilihat, orangnya bisa hilang).

Hantu baju batik

Dalam sebuah pesan WhatsApp disebutkan kabar tersebut juga tersebar di Gambut. Tumbal yang dicari berjumlah 40 anak-anak.

Berdasarkan beberapa foto yang beredar di Media Sosial, Setelah ditelusuri ternyata bersumber dari Google bukan asli dari pasangan tersebut.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru, Akp Tajudin Noor ketika dikonfirmasi wartabanjar.com mengatakan kabar tersebut Hoaks.

“Hoaks tidak jelas infonya,” ujarnya via pesan singkat.

Tak hanya di Banjarbaru, pesan berantai ini juga tersebar di Kabupaten HSS. Dari status whatsapp bernama Amoy.

Disebutkan kejadian di Desa Muning, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dalam pesan berantai agar warga menyediakan jeruk nipis untuk berjaga-jaga di rumah sebagai syariat yang dipesankan oleh para alim ulama. (SB02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *