Tapin  

Waduh. Jalan Berlubang Di Tapin Membuat Pengendara Roda Dua Kecelakaan

Waduh. Jalan Berlubang Di Tapin Membuat Pengendara Roda Dua Kecelakaan

Rantau, sabanua.com – Jalan berlubang di Kabupaten Tapin tepatnya di Pulau Pinang Kecamatan Binuang kembali membuat tiga orang pengendara roda dua terlibat kecelakaan pukul 22.30 Wita,Minggu 03/04

Dari relawan yang membantu proses evakuasi korban, kecelakaan lalulintas tersebut melibatkan dua unit kendaraan yang berlawanan arus, satu unit dari arah Hulu Sungai Ke Banjarmasin dan satunya lagi dari Arah Banjarmasin Ke Hulu Sungai.

Salah satu Anggota Relawan BARATA Binuang, Husairy mengatakan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, kecelakaan lalulintas terjadi akibat salah satu kendaraan roda dua Honda Revo warna hitam yang dikendarai oleh dua orang bernama Dekson Simatupang ( 21 ) dan Kiki Simanjuntak ( 28 ) melaju dari arah Kota Rantau menuju Banjarmasin.

“para korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Binuang dan kondisi para korban mengalami luka-luka,” Bebernya.

Dijelaskannya, tepat di depan RM Pulau Pinang, Jalan Ahmad Yani KM 91, Kecamatan Binuang, pengendara berniat menghindari lobang yang ada di sebelah kiri ke kanan jalan.

Namun, tepat di sebelah kanan jalan, ada kendaraan Mio warna hitam melaju dari arah Binuang menuju Kota Rantau sehingga terjadi tabrakan tersebut.

“Terlebih disana penerangan jalan kurang memadai sehingga pengendara yang melintas tidak tahu ada lubang,” Ucapnya.

Husairy mengatakan korban pengendara Honda Revo bernama Dekson Simatupang ( 21 ) dan Kiki Simanjuntak ( 28 ) merupakan warga Guntung Paring, Kota Banjarbaru.

“Keduanya mengalami luka lecet dan mengeluh sakit pada bagian kaki dan tangan dan saat ini sedang menjalani perawatan di Puskesmas Binuang sedangkan korban pengendara Mio yang belum diketahui identitasnya dibawa ke RSUD Datu Sanggul, Rantau menggunakan ambulan Relawan Balantak,” jelasnya

Ia mengatakan untuk pengendara sepeda motor Mio warna hitam belum diketahui identitasnya karena tidak membawa ID namun lukanya cukup parah dan mengeluarkan darah dari bagian mulut.

“Jadi korban yang satu masih nihil identitasnya dan dalam penanganan di RSUD Datu Sanggul,” jelasnya. (SB04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *