Usai Dilatih, Peserta Pelatihan Diminta Agar Dapat Segera Membuka Usahanya

Penyerahan Piagam Kepada Peserta Pelatihan

 

Rantau – Setelah dilakukan pelatihan beberapa pekan, Puluhan orang yang mengikuti pelatihan otomotif sepeda motor konvensional siap membuka usahanya sendiri.

“Para peserta pelatihan otomotif sepeda motor ini kini telah mahir untuk memperbaiki sepeda motor, dan mereka siap untuk membuka usahanya sendiri,” Terang Kepala Dinas Tenaga Kerja Tapin, Hj Fauziah, Kamis 15/09.

Dijelaskan Fauziah, Pelatihan otomotif sepeda motor konvensional terselenggara atas kerjasama Dinas Tenaga Kerja Tapin dengan CSR PT Antang Gunung Meratus untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Tapin.

“Pemerintah daerah mencarikan warga yang mau mengikuti pelatihan dan tempat pelatihan, pihak perusahaan melalui Program CSRnya membantu pelatihannya beserta bantuan peralatan bengkel, “ ujarnya.

Melalui kegiatan ini tentunya memberikan dampak positif bagi pencari kerja di Tapin selain bidang pekerjaan lainnya.
Selesai pelatihan ini, peserta diberikan bantuan sementara berupa peralatan otomotif yaitu compresor dan seperangkat kunci perbengkelan.

“Bantuan tersebut agar peserta yang selesai mengikuti latihan diharapkan dapat membuka usaha bengkel secara berkelompok di wilayah masing masing, “harapnya.

Sementara CSR PT AGM Superintendent Syamsul Bahri mengatakan, pelatihan otomotif ini adalah bagian dari program CSR Perusahaan bidang pertumbuhan ekonomi, dalam upaya membuka lapangan usaha di bidang otomotif bagi warga tapin yang belum mendapatkan pekerjaan dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja Tapin.

“Adanya pelatihan otomotif sepeda motor konvensional ini akan tumbuh usahan lapangan pekerjaan baru dibidang otomotif dan memberikan dampak positif masyarakat lingkungan sekitar yang belum mendapatkan pekerjaan, “ujarnya.

Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada Disnaker yang telah melaksanakan pelatihan ini, tentunya perusahan tidak bisa melaksanakan sendiri tanpa bantuan dari Disnaker.
Berharap kepada peserta yang selesai mengikuti pelatihan, ilmu yang diberikan bisa mengaplikasikan di wilayah masing-masing dan dapat membuka usaha baru bidang otomotif.

Untuk diketahui ini juga membantu pihak perusahaan, karena dalam merekrut tenaga kerja lokal bekerja di PT AGM sangat terbatas, dengan pelatihan ini tentunya dapat menekan angka pengangguran di Tapin.

“Harapanya dengan pelatihan dan bantuan diberikan bisa mengurangi dari tingkat penganguran masyarakat di sekitar perushaan, “katanya.
Kedepan pihak perusahaan selalu mendukung apa yang menjadi program Disnaker dalam peningkatan sumber daya manusia.(SB01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *