Rantau, sabanua.com – Sejak diputuskannya Kaltim menjadi Ibukota Negara yang baru, Kabupaten Tapin saat ini mulai berbenah mulai dari SDM hingga Infrastruktur.
Salah satunya adalah mempersiapkan Kota Rantau menjadi Smart City pada tahun 2022 ini. Hal ini agar kota Rantau dapat mengembangkan dan mengelola kota dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).
Pemerintah Kabupaten Tapin pun akan coba mengembangkan di Bumi Ruhuy Rahayu, karena menurut Bupati Tapin, HM Arifin Arpan dengan adanya smart city ini bisa memberikan informasi kepada masyarakat di luar.
“Terutama tenang pembangunan dan potensi yang ada di banua kita,” tuturnya, Senin (31/1) usai rapat koordinasi.
Oleh sebab itu, pengembangan smart city harus bisa ditindaklanjuti di Bumi Ruhuy Rahayu. Apalagi smart city justru merupakan program pemerintah yang paling tinggi penilaiannya.
“Jadi harus kita utamakan, agar tahun 2022 ini bisa jalan. Karena salah satu pendukung kita,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, dengan smart city juga bisa menghubungkan, memonitor dan mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau memang diperlukan pendamping bisa saja,” pungkasnya.
Sementara Sekda Tapin, Masyraniansyah menambahkan bahwa diusahakan Juli nanti smart city bisa dilaunching, agar bisa memiliki daya saing.
“Tinggal kita menyiapkan anggaran dan kesiapan kita terutama dalam bentuk jaringannya,” pungkasnya.
Kepala Bappelitbang Tapin, Zainal Aqli, menuturkan bahwa sebelum menerapkan smart city di Tapin, kita terlebih dahulu akan melaksanakan kajian.
“Terutama apa yang harus kita penuhi dokumennya dan apa saja yang kita sampaikan. Ini tenaga ahli yang akan menyampaikan,” bebernya. (SB03)
