Ratusan Jemaah Umrah Asal Kalsel Telantar di Jakarta

 

Jakarta, sabanua.com – Dijanjikan berangkat ke Tanah Suci Makkah pada tanggal 29 September 2022 lalu. Hingga kini 240 Jamaah Umrah asal Kalimantan Selatan terlantar di Jakarta.

Ada 270 Jamaah umrah Travel Nala Syafaah Wisata Mandiri, 240 Jamaah asal Kalimantan Selatan, 30 orang dari Kalimantan Timur.

“Ada sekitar 240 orang jemaah asal Kalsel, dan 30 orang asal Kalimantan Timur, total 270 orang, saat ini mereka terkatung-katung tinggal sementara di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta,” Ujar Habib Faturrahman Bahasyim, Senin (3/9/2022) via telepon di Banjarmasin. .

Sebelumnya ada 90 jemaah sudah lebih dulu diberangkatkan menuju Makkah, Arab Saudi. Adapun sisanya hingga sekarang tak kunjung berangkat.

“Pihak travel sudah berkali-kali berjanji akan memberangkatkan para jemaah, namun hingga saat ini janji itu tak kunjung ditunaikan, bahkan kini pihak penyelenggara tidak bisa dihubungi” Jelasnya.

Lebih lanjut, jemaah kemudian diinapkan di hotel sekitar bandara. Namun belakangan, jemaah tidak bisa lagi menginap di hotel itu lagi karena sudah tidak ada tanggungan pihak Travel Naila Syafaah.

Mirisnya, jemaah sempat mengeluarkan uang pribadi untuk membayar biaya penginapan di hotel.

Akan tetapi, saat ini mereka tak lagi memiliki uang untuk menutupi biaya penagihan hotel, sehingga mereka memutuskan untuk keluar.

“Sekarang mereka menginap di Asrama Haji,” ucap Habib Fathur, biasa Habib Faturrahman Bahasyim disapa.

Dia mengungkapkan seluruh jemaah tersebut telah membayar lunas biaya umrah kepada pihak Travel Naila Syafaah.

Setiap orang menyetor uang sebesar Rp31 juta untuk ibadah umrah selama 15 hari lewat jasa travel tersebut.

Dia mendesak Travel Naila Syafaah mengembalikan 100 persen uang jemaah yang diduga ditelantarkan.

Pihaknya juga sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Namun, laporan tersebut tak kunjung ditindaklanjuti. Karena pihak kepolisian beralasan bahwa laporan jemaah harus dilayangkan ke Polres Kota Tangerang.

“Jujur saya sangat sedih. Tidak bisa ngomong apa-apa lagi,” Ucapnya.

Dia berharap Pemprov Kaltim dan Pemprov Kalsel memberikan bantuan kepada ratusan jemaah umrah ini.

“Berharap bisa dipulangkan kembali ke daerah mereka masing-masing,” harapnya.

Menurutnya, jemaah) bukanlah orang kaya yang bisa dengan mudah berangkat umrah.

Ada yang menabung sampai 30 tahun untuk bisa berangkat. Ada pula yang berangkat dengan menjual tanah atau rumahnya. Sekarang di Jakarta mereka dalam keadaan krisis keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *