Tapin  

Penyebaran rabies tidak hanya dari anjing, bisa juga dari kucing

Ilustrasi anjing rabies. Istimewa

Tapin, sabanua.com- Beberapa hari terakhir, Kota Rantau, Kabupaten Tapin dihebohkan dengan isu berkeliarannya anjing yang diduga terinfeksi virus rabies, bahkan beberapa informasi yang beredar di media sosial, sudah ada beberapa korban gigitan anjing tersebut.

Diketahui virus Rabies merupakan virus disebabkan oleh virus Lyssavirus dari golongan Rhabdoviridae. penyebarannya dari air liur hewan yang terinfeksi yang bisa menyebar kepada manusia dan menyebar melalui gigitan.

Hewan yang mungkin menyebarkan virus rabies yakni anjing, kera, kucing, kelelawar, dan hewan lainnya. Selain rabies, gigitan hewan juga beresiko dapat berisiko menimbulkan bahaya penyakit lainnya, seperti tetanus, hingga infeksi bakteri capnocytophaga.

Ciri-ciri hewan terinfeksi rabies di antaranya terlihat dari perilaku hewan tersebut yang tiba-tiba menjadi lebih agresif atau galak, dari mulut banyak keluar air liur dan sangat rentan terhadap cahaya sehingga lebih banyak berdiam diri di tempat yang gelap.

Dikutip dari sehatq.com, jika manusia digigit hewan yang terinfeksi rabies, Gejala umumnya akan muncul antara 1 sampai 14 hari setelah kena gigitan, dan mungkin akan mendapati gejala seperti sakit kepala, demam, gatal atau tusukan di sekitar gigitan, hingga gejala lain yang mirip flu. Kemudian pada tahap yang lebih berat akan muncul kejang, halusinasi, hingga kematian.

Berikut langkah-langkah penanganan apabila kita tergigit oleh hewan yang terinfeksi virus rabies.
-Segera cuci luka gigitan hewan dengan air bersih dengan menggunakan sabun antiseptik.
-Beri obat antiseptik seperti obat merah, atau alkohol 70% pada luka gigitan.
-Balut luka gigitan dengan perban.
-Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan atau penganan lebih lanjut.

Sementara, untuk pencegahan hewan peliharaan agar tidak terinfeksi rabies antara lain yakni memberikan vaksin rabies terhadap hewan, entah itu anjing atau kucing, dan pelihara hewan lainnya, setidaknya satu tahun sekali.

Selain itu menjaga kebersihan kandang, jangan biarkan hewan berkeliaran dengan bebas, dan hindari memelihara hewan liar, kalaupun ingin memelihara hewan liar, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum di pelihara.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *