Maksimalkan SDM, Petani dan Penyuluh Diberikan Pelatihan E-Reporting

Berau. Kementerian Pertanian terus meningkatkan kapasitas SDM untuk memaksimalkan sejumlah program di tahun 2022. Salah satunya dengan menggenjot pemahaman mengenai E-reporting.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pandemi telah memaksa semua pihak untuk menguasai teknologi, khususnya digital.

“Proses digitalisasi di masyarakat menjadi sangat cepat. Kita pun dipaksa untuk lebih cepat menguasai teknologi digital. Jika tidak, kita akan tertinggal,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDm Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan hal serupa.

“Dalam era industri 4.0, semua sektor telah menerapkan teknologi digital. Begitu juga dengan pertanian. Kita pun harus terus mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, BPP kita perkuat dengan internet. Sehingga kapan pun dan dimana pun kita tetap bisa melaksanakan pelatihan untuk memperkuat kapasitas SDM,” katanya.

Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Pelatihan E-Reporting Polygon yang merupakan sistem perhitungan dan pelaporan luas lahan yang bertujuan untuk mendapatkan luasan lahan yang akurat dalam hal ini akan bermanfaat. Data ini akan termonitor secara online dan disamping itu penggunaan aplikasi berbasis spasial/ polygon ini lebih sederhana dan mudah dipahami oleh petugas di lapangan.

Tanggal 16 – 17 November 2022 Penyuluh Pertanian Lapangan turut menghadiri Pelatihan E-Reporting poligon yang dilaksanakan di Hotel Herlina Kabupaten Berau. Pelatihan dilakukan dengan Metode Teori dan Praktek Orientasi Lapangan. Acara Pelatihan E-Reporting poligon ini dihadiri 10 Balai Penyuluhan Pertanian dan KJF di Kabupaten Berau.

Penerapan aplikasi ini membuktikan adanya semangat perubahan pertanian menuju pertanian modern sehingga lambat laun akan tercipta sistem yang baik dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan.

Maju, Mandiri, dan Modern. Kata modern merujuk kepada penggunaan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman. Tanpa penerapan teknologi terkini, daya saing pertanian tidak akan maju dan tumbuh.

Pemberian materi disampaikan oleh Retno Hermawan M.Si selaku widyaiswara dari BBPP Binuang. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pejabat di Dinas Pertanian dan Peternakan Berau. Bapak Retno Hermawan menjelaskan mengenai aplikasi yang di gunakan yaitu:
1. E-Reporting yang di install melalui Play store pada handphone masing-masing penyuluh. Setelah melakukan Login akan langsung di arahkan pada halaman laporan.
2. Ketika E-Reporting sudah integrasi dengan BAST Online terdapat menu Poktan dan Gapoktan, mereferensi kepada Aplikasi Simluhtan.
3. Tahapan di E-Reporting diantaranya : Memilih Kelompok Tani, Upload Foto, Digitasi Polygon kemudian simpan. Pada aplikasi ini tidak perlu memasukkan alamat lengkap lahan karena sudah terintegrasi dengan SIMLUHTAN. Hanya perlu mempersiapkan foto open camera, mengetahui lokasi lahan dan melakukan digitasi titik poligon.
4. Pada tahapan menggunakan Aplikasi Open Kamera, dimana ukurannya tidak boleh lebih dari 2MB. Cara mengirim foto Open Camera melalui fitur dokumen di whatsapp hal ini dilakukan agar originalitas dan Koordinat foto tetap terjaga.

Setelah menghadiri Pelatihan E-Reporting Poligon ini semoga Penyuluh Pertanian BPP di Kabupaten Berau terbantu dalam melakukan pendataan luas lahan yang akurat di lapangan dimana kita tidak perlu mengelilingi lahan lagi dan semoga penyuluh pertanian dapat menciptakan pertanian yang berkelanjutan khususnya di Kabuapten Berau. (Retno/Agus)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *