Tapin  

Kodim 1010 Tapin Budidayakan Ikan Sistem Bioflok

Kodim 1010 Tapin Budidayakan Ikan Sistem Bioflok

Rantau, sabanua.com – Ikan air tawar merupakan komoditas perikanan yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi, sebut saja seperti ikan nila dan ikan lele.

Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi produksi budidaya ikan kian berkembang pesat, salah satunya yang digemari pelaku usaha budidaya yaitu bioflok.

Terkait dengan hal tersebut, Kodim 1010/Tapin memanfaatkan lahan kosong yang berada di halaman belakang Makodim setempat guna membudidayakan ikan dengan sistem bioflok.

Diterangkan Pasiter Kodim 1010/Tapin, Kapten Inf Yanto Harsono, Teknologi bioflok lebih tepat dikatakan sebagai sistem budidaya terintegrasi, karena terjadi symbiosis antara mikroorganisme dan ikan sebagai komoditas utama, fungsi dari mikroorganisme sendiri ialah memanfaatkan limbah yang terdapat di kolam tempat ikan hidup agar didominasi oleh bakteri.

“Untuk dilahan ini terdapat 6 kolam bioflok, dan sudah ditabur bibit ikan jenis ikan lele dan ikan nila sebulan yang lalu,”jelasnya, Senin, (21/02).

Menurutnya, Perawatan sistem bioflok yaitu pengecekan dan pergantian air dan pemberian pakan, pengecekan dan pemberian air maksudnya pada saat ikan sudah dalam kolam bioflok, lakukan pengecekan kualiras air 2 kali dalam sehari, apabila terdapat gumpalan (flock) yang terlalu banyak atau air menjadi tidak sedap, maka diwajibkan untuk mengganti air separuh dari jumlah kolam, namun jika dari awal tebar bibit air tidak mengalami hal tersebut, maka tidak perlu mengganti air hingga panen tiba.

“Nah untuk pemberian pakan sendiri, Fungsi bioflok selain dapat memperbaiki kualitas air yakni dapat mengoptimalkan sistem pencernaan ikan, sehingga nutrisi yang masuk dari pakan akan lebih efisien terserap, karena itu, intensitas pemberian pakan harus dikurangi, selain dapat menekan biaya, pengurangan intensitas pemberian pakan juga akan menjaga kualitas air dari sistem bioflok itu sendiri,”lanjut Kapten Yanto,

Selain itu, Kapten Yanto juga mengungkapkan dari sistem bioflok ini pasokan oksigen perlu diperhatikan, karena sistem bioflok ini tergantung pada listrik yang harus menyala selama 24 jam, perlu diwaspadai jika listrik mati dalam waktu lama, karena itu akan menyebabkan ikan mati lemas dalam beberapa jam. (SB05)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *