Tapin  

Kerjasama Dengan PT BRE, Kasus Stunting di Lokpaikat Turun 54 Persen

 

Rantau, sabanua.com – Setelah 45 hari diberikan bantuan makanan tambahan kepada 47 anak stunting di Kecamatan Lokpaikat oleh PT Bhumi Rantau Energi. Kasus anak stunting di Lokpaikat turun hingg 54 persen.

Hal ini terungkap saat Pemerintah Kecamatan Lokpaikat bekerjasama dengan PT Bhumi Rantau Energi lakukan review anak stunting dan edukasi kepada para kader Posyandu se Kecamatan Lokpaikat, Rabu 08/11/2023.

Kepala Puskesmas Lokpaikat, Hj Tis’ach Noor mengaku sangat senang dengan kepedulian pihak perusahaan dalam penanganan stunting di Kecamatan Lokpaikat. Terlebih pihak perusahaan tidak hanya memberikan penanganan kepada yang stunting saja, namun juga yang terindikasi akan stunting turut diberikan bantuan.

“Kami sangat senang kasus anak stunting di Kecamatan Lokpaikat turun secara signifikan,”ujarnya.

Pasalny dari Sembilan Desa di Kecamatan Lokpaikat, sudah ada satu Desa yang berhasil zero kasus stunting yakni desa Parandakan.

Mine support manager operasional PT Bhumi Rantau Energi, Joko Bagiono mengatakan review penanganan stunting ini dilakukan untuk melihat sejauh mana upaya kita bersama untuk menurunkan kasus stunting di Kecamatan Lokpaikat.

“Setelah 45 hari kita berikan makanan tambahan secara berkelanjutan, hasilnya tampak terlihat ada 54 persen penurun kasus stunting di Kecamatan Lokpaikat,” ujarnya

Dijelaskannya, dari 47 anak stunting di Kecamatan Lokpaikat, 25 anak atau 54 persen sudah bebas dari Stunting, masih ada 16 anak proses penurunan stunting, sedangkan enam anak lainnya lebij lambat karena berkebutuhan khusus sejak lahir. Hasil ini didapat setelah kita lakukan review, sensus dan pemantauan langsung kepada anak stunting yang telah didata dan diberikan bantuan.

“Anak berkebutuhan khusus kita berikan penanganan ekstra, salah satunya mengganti susunya yang memiliki kalsium tambahan,” jelasnya.

Camat Lokpaikat, Murtoyo mengatakan adanya review hasil audit anak stunting di Kecamatan Lokpaikat ini sangat membantu kita untuk mendapatkan data relavan dalam penanganan kasus stunting di Kecamatan Lokpaikat.

“Berkar upaya pihak perusahaan dan para kader Posyandu, kasus anak stunting di Kecamatan Lokpaikat berhasil turun 54 persen,” ujarnya.

Dengan hasil penurunan yang signifikan ini dapat jadikan contoh untuk penanganan stunting di daerah – daerah lainnya, dengan harapan kasus anak stunting di Kecamatan Lokpaikat tidak ada lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *