JAKARTA, sabanua.com – Dalam menghadapi El Nino yang berdampak pada degrasi tanah dan harga pupuk yang mahal, Kementrian Pertanian keluarkan inovasi Bio char three in one (Biotron), Selasa (27/6).
Biotron bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional berbasis pertanian berkelanjutan dan mandiri. Karena Biotron bisa menghemat biaya dan mudah ditemukan bahan bakunya di lingkungan sekitar serta mudah diterapkan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan berbagai resort yang ada bahwa sebagian atau dua persen dari 7 juta hektar tanah sudah mengalami degradasi.
“Kita sudah mengalami degradasi kualitas terutama di Jawa, oleh karena itu untuk menyuburkan kembali salahsatunya melalui pupuk organik yang mau atau tidak harus kita lakukan,” jelasnya.
Untuk itu Kementerian Pertanian terus mengambil langkah langkah yang cepat, salahsatunya inovasi Biocard 3 in 1 atau Biotron.
Sementara, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan Biotron hadir sebagai solusi disaat pupuk kimia mahal.
“Biotron didalamnya ada biocard berperan penting didalam penyediaan oksigen didaoam penyediaan air dan sebagai tempat yang nyaman bagi mikroba penyubur tanah,” ujarnya.
Selain itu juga biocard dilengkapi dengan pupuk organik sebagai sumber nutrisi. Selain itu Biotron dilengkapi dengan agen hayati.
“Biotron akan segera diimplementasikan di dalam program Genta Organik di seluruh pelosok tanah air,” pungkas Dedi.
Terpisah, BBPP Binuang Bambang Haryanto mengapresiasi dan akan menjalankan langkah yang sudah diambil Kementrian Pertanian dalam menangani El Nino dan harga popok yang mahal.
“Inovasi Biotron sangat efesien dan biaya murah untuk meningkatkan kesuburan tanah hingga produksi pertanian. Biotron dapat menyediakan oksigen, air, dan nutrisi,” ujarnya.
Tantangan pembangunan Pertanian climate change, degradasi lahan, saprodi terbatas dan pupuk kimia mahal hingga produksi tidak efisien atau menurun.
Implementasi biotron bertahap 6-7 ton/tahun (3 musim) sehingga dalam 3 tahun tercapai dosisi optimal 20 ton/ha dan mampu mengurangi pupuk kimia 40%-50%.
Pupuk subsidi 2023: 9,01 juta ton Rp. 20,7 T sehingga (selas 3th:) penghematan pupuk subsidi Rp. 8,28 T sampai Rp. 10,35 T
Peningkatan hasil padi di lahan rawa Dadahup, Kalteng 2,1 ton/ha menjadi 3,7 ton/ha
Diseminasi biotron (program genta organic) di 1020 poktan, 100 Kabupaten 33 Provinsi. (JK/AG/SB05)
Dalam menghadapi El Nino yang berdampak pada degrasi tanah dan harga pupuk yang mahal, Kementerian Pertanian menluncurkan inovasi Bio char three in one (Biotron), Selasa (27/6).
Biotron bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional berbasis pertanian berkelanjutan dan mandiri. Karena Biotron dapat menghemat biaya dan mudah ditemukan bahan bakunya di lingkungan sekitar serta mudah diterapkan.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan dua persen dari 7 Juta hektar tanah sudah mengalami degradasi.
”Kita sudah mengalami degradasi kualitas terutama di Jawa, oleh karena itu untuk menyuburkan kembali salahsatunya melalui pupuk organik yang mau atau tidak harus kita lakukan,” jelas Menteri Syahrul.
Untuk itu Kementerian Pertanian terus mengambil langkah langkah yang cepat, salah satu nya melalui Biocard 3 in 1 atau Biotron.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan tantangan pembangunan pertanian, climate change, degradasi lahan, saprodi terbatas, pupuk kimia mahal, produksi tidak efisien dan menurun.
”Biotron hadir sebagai solusi disaat pupuk kimia mahal, biotron berfungsi menyediakan oksigen, menyediakan air, menyediakan nutrisi, menyediakan rumah bagi microba penyubur tanah, memperbaiki struktur dan PH tanah, mengendalikan OPT dan meningkatkan hasil tanaman,” jelas Dedi.
Implementasi biotron bertahap 6-7 ton per-tahun (3 musim) sehingga dalam 3 tahun tercapai dosis optimal 20 ton/ha dan mampu mengurangi pupuk kimia 40-50 persen.
”Pupuk subsidi 2023 ada sebanyak 9,01 juta ton Rp. 20,7 T sehingga penghematan pupuk subsidi Rp. 8,28 T sampai Rp. 10,35 T,” jelas Dedi.
Dedi menyampaikan untuk Peningkatan hasil padi di lahan rawa Dadahup, Kalteng yang sebelumnya 2,1 ton/ha menjadi 3,7 ton/ha.
”Biotron akan segera diimplementasikan di dalam program Genta Organik di seluruh pelosok tanah air,” tambah Dedi.
Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Bambang Haryanto mengapresiasi dan akan menjalankan langkah yang sudah diambil Kementerian Pertanian dalam menangani El Nino dan harga popok yang mahal.
”Biotron didalamnya ada biocard berperan penting didalam penyediaan oksigen didalam penyediaan air dan sebagai tempat yang nyaman bagi mikroba penyubur tanah,” ujarnya.
Selain itu juga biocard dilengkapi dengan pupuk organik sebagai sumber nutrisi. Selain itu Biotron dilengkapi dengan agen hayati.
”Inovasi Biotron sangat efesien dan biaya murah untuk meningkatkan kesuburan tanah hingga produksi pertanian. Maka diharapkan pembuatan dan pemanfaatan Biotron secara mandiri,” tutupnya. (JK/AG/SB05).