RANTAU, sabanua.com – Dalam rangka mengecek progres perluasan areal cetak sawah, Dandim 1010/Tapin Letkol Arh Pryoni Palebangan, meninjau langsung lokasi cetak sawah baru di Desa Binderang, Kecamatan Bitahan, Kecamatan Lokpaikat, Kabupaten Tapin.
Saat dikonfirmasi, Kamis (16/01), Dandim Letkol Pryoni menjelaskan bahwa peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan proses Survey Investigation Design (SID), yang merupakan tahap awal sebelum pelaksanaan cetak sawah baru.
“Peninjauan ini bertujuan memastikan tahapan SID berjalan dengan baik. Jika proses ini selesai, maka pelaksanaan cetak sawah baru dapat segera dimulai,” ujar Dandim.
Ia juga menegaskan pentingnya pemantauan yang berkelanjutan agar pelaksanaan cetak sawah berjalan sesuai target.
“Semakin cepat proses pengerjaan selesai, tentu lebih baik. Namun, pengerjaan harus dilakukan sesuai target dan standar yang telah ditentukan. Jangan sampai hanya mengejar kecepatan tanpa memperhatikan kualitas hasil,” tegasnya.
Selain itu, Dandim menyoroti pentingnya akses jalan menuju areal sawah yang sedang diperluas. Menurutnya, akses jalan yang memadai akan mendorong petani lebih aktif mengolah lahan dan menekan biaya produksi.
“Jika lahan sudah dibuka tetapi akses jalan sulit, petani akan enggan mengolah sawahnya. Ini berpotensi meningkatkan biaya produksi dan mengurangi hasil yang didapatkan,” jelas Dandim.
Ia juga menambahkan, keterlambatan dalam menanami lahan yang sudah dibuka dapat menyebabkan tumbuhnya kembali rerumputan liar, mengingat lahan tersebut sebelumnya merupakan hutan rawa.
Dandim meminta kerja sama dari semua pihak, termasuk Kodim 1010/Tapin, Dinas Pertanian Tapin, dan para petani, untuk memastikan keberhasilan program cetak sawah ini.
“Program ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk membantu masyarakat, khususnya petani, agar mereka bisa lebih sejahtera setelah lahan siap ditanami,” tandasnya.
Dengan sinergi semua pihak, program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Tapin.