RANTAU, sabanua.com – TNI kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan dan keamanan desa melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122, yang resmi dibuka di Kabupaten Tapin pada Rabu (02/10/2024).
Upacara pembukaan yang berlangsung di halaman Kantor Setda Tapin ini dihadiri oleh Kasrem Korem 101/Antasari, Kolonel Inf Hari Santoso, serta pejabat daerah lainnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Zainal Abidin, bertindak sebagai inspektur upacara mewakili PJ Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin.
Dalam sambutannya, Zainal Abidin menyampaikan pentingnya sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan desa, terutama di masa pemilu serentak yang akan datang.
“Program TMMD bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari upaya kita memperkuat ketahanan dan keamanan desa. Kerja sama ini sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat di tengah berbagai tantangan yang ada,” tegas Zainal.
Sebagai salah satu program unggulan TNI, TMMD berperan strategis dalam meningkatkan ketahanan wilayah, khususnya di pedesaan.
Dandim 1010/Tapin, Letkol Arh Pryoni Palebangan, yang juga bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-122, menjelaskan bahwa program ini akan berlangsung selama 30 hari, mulai 2 Oktober hingga 31 Oktober 2024.
Selama pelaksanaan, sebanyak 150 personel dari berbagai instansi akan dikerahkan untuk mengerjakan proyek-proyek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu proyek unggulan dalam TMMD ke-122 ini adalah pembukaan badan jalan sepanjang 1.200 meter dengan lebar 6 meter, yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan akses masyarakat desa.
Selain itu, perehaban 3 unit rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan 3 unit fasilitas air bersih, dan pembuatan fasilitas MCK juga menjadi bagian dari sasaran program.
“Melalui TMMD, kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat hubungan antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan lingkungan yang aman dan kondusif, pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujar Letkol Arh Pryoni.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, TMMD juga menekankan pentingnya penguatan keamanan dan gotong royong di masyarakat.
Zainal Abidin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan desa.
“Kita harus memperkuat hubungan antara pemerintah, TNI, dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pembangunan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Zainal juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, terutama dengan adanya potensi konflik yang bisa muncul dalam masa pemilihan umum.
“Dengan menjaga hubungan baik antarwarga, proses pembangunan dapat berjalan lancar tanpa gangguan yang merugikan,” ujarnya.
Program TMMD telah lama menjadi simbol kekuatan kolaboratif antara TNI dan masyarakat. Selain memperkuat keamanan desa, program ini juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang mendasar dan berkelanjutan.
Pelaksanaan TMMD ke-122 di Tapin diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata, baik dari segi fisik maupun sosial, serta menjadi landasan bagi desa-desa di Tapin untuk semakin mandiri, aman, dan sejahtera.
Kolonel Inf Hari Santoso juga menekankan bahwa melalui program ini, TNI tidak hanya menjalankan tugas pertahanan, tetapi juga turut serta dalam pembangunan daerah yang menjadi pilar ketahanan nasional.
“Kami berharap TMMD ke-122 ini dapat menjadi salah satu upaya bersama dalam menciptakan desa yang aman, maju, dan mandiri. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa menciptakan ketahanan desa yang kuat,” pungkasnya.