Rantau, sabanua.com – Adanya mutasi jabatan di lingkungan Polres Tapin membuat salah satu program di Polsek Salam Babaris terhenti, yakni program bedah rumah yang digagas oleh Iptu Indra Wahyu Wibowo untuk enam desa.
Hal ini membuat Kepala desa Kembang Habang Lama dan Kembang Habang Baru meminta kepada Kapolsek yang baru agar dapat terus meneruskan program yang mengayomi masyarakat kurang mampu ini.
Diterangkan Kepala Desa Kembang Habang Lama, Supian dirinya sangat senang dengan adanya program bedah rumah yang dilakukan oleh Iptu Indra Wahyu Wibowo yang menyasar langsung kepada orang tidak mampu khususnya para lansia yang tidak memiliki keluarga.
“Namun sebelum pelaksanaan bedah rumah di desa kami (red-Kembang Habang Lama) beliau malah di mutasi,” Ujarnya.
Saya berharap kepada Kapolsek baru yang menjabat agar dapat meneruskan kembali program bedah rumah ini, karena sangat membantu masyarakat.
Hal yang sama dikatakan oleh Aspiani Kepala Desa Kembang Habang Baru, bahwa warga desanya seharusnya mendapatkan bantuan bedah rumah dari Polsek Salam Babaris namun Iptu Indra Wahyu Wibowo mendapatkan promosi sehingga programnya tidak dapat dilaksanakan.
“Mudah – mudahan program bedah rumah di kecamatan Salam Babaris dapat kembali dilaksanakan,” Harapnya.
Sementara itu, Iptu Indra Wahyu Wibowo mengatakan untuk program bedah rumah di Kecamatan Salam Babaris ada enam unit rumah, namun hingga saat ini sudah dibedah atau diperbaiki bahkan di bangun ulang ada empat unit.
“Namun masih ada dua rumah di desa kembang habang baru dan lama yang belum dapat dilaksanakan,” Ujarnya.
Program bedah rumah sendiri merupakan inisiatif pihak Polsek Salam Babaris yang bersumber dana dari hasil patungan dari seluruh personil polsek untuk membantu warga masyarakat yang rumahnya tidak layak huni.
“Semoga program ini dapat terus berkelanjutan siapa pun pemimpinnya,” Harapnya. (SB02)
