RANTAU, sabanua.com – Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapin, DPD KNPI Tapin berkolaborasi dengan berbagai organisasi kepemudaan mengadakan program “Pemuda Peduli Stunting.”
Program ini melibatkan BEM Poltek SSA Tapin, Kopri PC PMII Tapin, PC IPPNU Tapin, HMI Komisariat SSA Tapin, Duta Genre Tapin, dan Tilik Rahayu. Kegiatan dilaksanakan secara berkala di Aula Kecamatan Candi Laras Utara dan telah berlangsung dua kali, yakni pada 24 Agustus dan 7 September 2024.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi tentang stunting, tetapi juga menyasar isu pergaulan bebas dan pernikahan dini, yang menjadi faktor risiko stunting.
Materi edukasi diberikan oleh Dinas Kesehatan Tapin, Puskesmas Candi Laras Utara, dan beberapa pihak terkait. Selain itu, sebagai langkah pencegahan dini, kegiatan ini juga memberikan nutrisi tambahan kepada ibu hamil.
Hernadi, Kepala Puskesmas Candi Laras Utara, mengapresiasi inisiatif ini. “Kami menyambut baik kegiatan yang diinisiasi oleh DPD KNPI Tapin dan organisasi lainnya. Ini adalah langkah awal yang penting bagi masa depan generasi di Tapin,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Tapin, Fahrin Rijali, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu fokus utama organisasinya dalam mendukung kesehatan masyarakat.
“Kami ingin memastikan pemuda dan pelajar di Tapin memahami bahaya pergaulan bebas dan pernikahan dini, serta turut berperan dalam penurunan angka stunting,” katanya.
Sementara itu, Zahara Lutfiyani, ketua pelaksana kegiatan, berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup generasi mendatang.
“Kami ingin para pemuda di Tapin lebih peduli terhadap kesehatan ibu hamil dan generasi selanjutnya. Harapannya, kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi mendatang akan terjaga, serta mampu berkontribusi positif bagi kemajuan Kabupaten Tapin,” tutupnya.