RANTAU, sabanua.com – Gelaran budaya tahunan Tapin Art Festival tak hanya menjadi ajang pelestarian seni tradisi, tetapi juga mulai menunjukkan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif lokal. Tahun 2025 ini, dorongan besar datang dari PT Bhumi Rantau Energi (BRE) yang menggelontorkan dana sebesar Rp800 juta sebagai sponsor utama festival.
Bupati Tapin, H Yamani, menyambut hangat dukungan ini. Ia menilai Tapin Art Festival bukan hanya sebagai panggung budaya, tapi juga ruang tumbuhnya pelaku usaha lokal, pengrajin, seniman, dan komunitas kreatif.
“Tapin Art Festival adalah momentum kita mendorong industri kreatif daerah. Dengan adanya dukungan dari PT BRE, ruang-ruang ekspresi seni dan ekonomi masyarakat bisa hidup bersama,” ujar Bupati saat menerima bantuan secara simbolis dari PT BRE di Aula Setda Tapin, Rabu (23/7/2025).
Sejumlah pelaku UMKM lokal yang bergerak di bidang kuliner, kriya, dan fesyen khas daerah, direncanakan akan ambil bagian dalam festival yang dijadwalkan digelar pada awal Agustus mendatang. Hal ini diharapkan menjadi stimulan roda ekonomi kreatif di Tapin.
Corporate Affair Manager PT BRE, Joko Bagiono, mengatakan keterlibatan perusahaannya bukan sekadar dukungan acara, tapi juga bagian dari visi sosial jangka panjang dalam memberdayakan masyarakat sekitar.
“Dengan festival ini, potensi lokal bisa naik kelas. Masyarakat bukan hanya jadi penonton, tapi aktor utama dalam ekonomi kreatif berbasis budaya,” ucapnya.
Menurut Joko, Tapin memiliki kekayaan seni dan kerajinan yang bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus sumber pendapatan warga. Melalui Tapin Art Festival, ia yakin akan tercipta ekosistem yang berkelanjutan antara pelaku seni, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Tapin Art Festival 2025, Imam Rinaldy, menegaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini akan lebih fokus pada keterlibatan masyarakat secara aktif.
“Kami ingin Tapin Art Festival tidak hanya memukau secara artistik, tapi juga memberi dampak nyata bagi warga, terutama pelaku usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor seni dan budaya,” tuturnya.
Festival akan menghadirkan berbagai agenda seperti pameran kerajinan tangan, lokakarya seni, bazar kuliner khas Tapin, pertunjukan tari tradisional, hingga parade budaya yang melibatkan pelajar dan komunitas seni.
Dengan sinergi pemerintah dan PT BRE sebagai mitra utama, Tapin Art Festival 2025 diharapkan tidak hanya meriah, tapi juga membumi dan berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.