Rantau, sabanua.com – Dengan membawa celurit dan parang, para tahanan melakukan Intimidasi kepada warga Kecamatan Lokpaikat. Bahkan pada saat akan dilakukan pemborgolan para tahanan melakukan perlawanan.
Hal ini membuat aparat kepolisian terpaksa memberikan timah panas kepada para tahanan. Karena dianggap membahayakan aparat kepolisian.
Kapolres Tapin, AKBP Sugeng Priyanto mengaku bahwa anggotanya terpaksa memberikan timah panas kepada para tahanan. Karena pada saat akan dilakukan pemborgolan mereka melakukan perlawanan.
“Kita terpaksa memberikan tembakan ke kaki tahanan karena mereka melakukan perlawanan saat diamankan,” jelasnya.
Dijelaskan Kapolres, walaupun diberikan tembakan namun peluru telah diambil oleh medis. Karena sebelum di bawa ke Polres Tapin, para tahanan terlebih dahulu kita bawa ke RSUD Datu Sanggul untuk diperiksa kesehatan dan diambil pelurunya.
“Saat ini para tahanan telah kita bawa ke ruang tahanan Polres Tapin dengan penjagaan berlapis,” bebernya. (SB02)
