RANTAU, sabanua.com – Akibatnya naiknya harga pertamax dari Rp 9.200 menjadi 12.750 (Wilayah Kalimantan Selatan) membuat BBM jenis pertalite di buru masyarakat. Hal ini berdampak langkanya pertalite dibeberapa SPBU khususnya di Kabupaten Tapin.
Salah satunya yakni SPBU Rantau yang berada di Jalan Brigjen Hasan Basery, Kabupaten Tapin mengakui tidak pernah melayani pembelian pertalite menggunakan jerigen.
Hal ini disampaikan Pengawas SPBU Hasan Basery Tapin, Zainuddin saat dikonfirmasi. Bahwa untuk SPBU di jalan Hasan Basry selalu menolak masyarakat yang ingin membeli BBM jenis apapun dengan menggunakan jerigen.
“Masyarakat yang datang ke SPBU membawa jerigen selalu kita tolak untuk di isi, karena kita tetap berpatokan pada aturan,” terangnya.
Lanjutnya, untuk harga pertalite, pihaknya sudah menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku bahwa pertalite per liter 7.650 yang sebelumnya 7.850.
Salah seorang penjual BBM eceran yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bahwa dirinya Selama ini memang tidak pernah membeli menggunakan jerigen karena kita biasa menggunakan kendaraan kemudian baru dipindahkan ke botol-botol untuk dijual lagi. (SB04)