RANTAU, sabanua.com– Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan Sufiansyah mengatakan saat ini pemerintah daerah sudah menganggarkan Rp1,5 miliar untuk menerapkan program satu desa satu sarjana.
“Anggaran Rp1,5 miliar ini sebagai langkah pertama, masih tahap penjajakan” ujarnya, Kamis.
Sufiansyah mengungkapkan program beasiswa ini akan menyasar 126 desa dan sembilan kelurahan, sedangkan penerapan ditargetkan pada pertengahan 2024.
Kalau dalam satu bulan ini kelar untuk Perbub (peraturan bupati), akan diatur misalnya cara pembayarannya, mudah-mudahan di pertengahan tahun bisa direalisasikan,” ujarnya.
Disebutkan Sufiansyah terkait jurusan ataupun perguruan tinggi nantinya akan diakomodir oleh pemerintah daerah sesuai dengan potensi para penerima beasiswa.
“Tak terfokus di satu perguruan tinggi,” bebernya.
Diakui Sufiansyah untuk teknis saat ini masih belum rampung baik penetapan jurusan maupun syarat-syarat bagi penerima.
Sufiansyah selaku prakarsa program mengharapkan langkah pemerintah ini bisa menciptakan generasi emas dari Tapin untuk Indonesia.