PT Palmina Utama – Jolung Group Bentuk Satgas Karhutla Komitmen Lestarikan Lingkungan 

Potret perkebunan kelapa sawit milik PT Palmina Utama – Jolung Group Indonesia di Kalimantan Selatan.

PT Palmina Utama perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit — anak usaha Julong Group Indonesia — membentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

PT Palmina Utama ini memiliki lahan seluas 10.683 hektare. Posisinya meliputi dua kabupaten di Kalimantan Selatan : Banjar dan Barito Kuala.

Manager SSL (Safety, Security, and Loss) PT Palmina Utama Musa mengatakan, mereka juga melibatkan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA). Jadi, perlindungan lingkungan dari karhutla dilakukan di dalam dan luar kebun.

“Pemadam kebakaran dari perusahaan ada empat regu, total sekitar 60 orang. Sedangkan KTPA ada tiga regu mewakili masing-masing desa yang menjadi lokasi usaha PT Palmina Utama,” ujarnya di Kabupaten Tapin, Sabtu (7/6/2025).

Tiga regu KTPA itu berasal dari tiga desa : Alalak Padang, Makmur Karya dan Jejangkit Timur. Musa mengatakan PT Palmina Utama terus berkomitmen untuk menjamin keberlanjutan usaha bersama masyarakat serta kelestarian lingkungan hidup di area operasional perusahaan.

Sejauh ini, mulai dari sosialisasi, pembinaan keterampilan, sarana – prasarana untuk KTPA sudah difasilitasi oleh pihak PT Palmina Utama.

“Kami berharap melalui KTPA, masyarakat dapat lebih siap, tanggap, dan berdaya dalam mencegah serta menangani potensi kebakaran sejak dini. PT Palmina Utama akan terus mendampingi dan mendukung kelompok-kelompok ini melalui pelatihan, fasilitas sarana-prasarana, serta koordinasi berkelanjutan,” terang Musa.

PT Palmina Utama – Jolung Group bersama masyarakat Barito Kuala, Kalimantan Selatan foto bersama usai melakukan sosialisasi dan deklarasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Kamis (5/6/2025). Foto : PT Palmina Utama

Asisten Kepala (Askep) Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Regional, Adi Bijaksana menambahkan seluruh tenaga pemadaman kebakaran ini sudah mendapatkan pelatihan profesional dalam penanganan karhutla.

“Palmina Utama telah mendapatkan sertifikasi Indonesian sustainable palm oil yang di dalamnya terdapat klausal mengenai komitmen perusahaan dalam mitigasi kebakaran kebun dan lahan,” ujarnya.

Adi bilang PT Palmina Utama sudah membuktikan komitmen untuk membangun usaha yang berkelanjutan. Demi kesejahteraan bersama tanpa menihilkan atensi terhadap kelestarian lingkungan.

“Pelaksanaan KTPA itu juga bentuk komitmen dalam pemenuhan regulasi Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) no 5 tahun 2018,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *