RANTAU, sabanua.com – Bupati Tapin H. Yamani mengajak seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Tapin untuk tidak hanya fokus pada kegiatan bisnis semata, tetapi juga aktif berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui penghijauan di seluruh wilayah Tapin.
Ajakan ini disampaikannya saat menerima hasil reboisasi yang dilaksanakan PT Bhumi Rantau Energi (BRE) seluas 27,81 hektare, Senin (28/4/2025) di halaman Kantor Bupati Tapin.
“Tidak cukup hanya di sekitar area tambang. Kami berharap perusahaan menanam pohon di lebih banyak lokasi, termasuk di kawasan umum yang membutuhkan ruang hijau,” tegas Bupati Yamani.
Menurutnya, gerakan penghijauan ini bukan hanya soal estetika, melainkan investasi jangka panjang untuk kesehatan lingkungan dan kesejahteraan warga Tapin lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Bupati juga mendorong agar perusahaan memilih jenis tanaman yang tidak hanya menambah tutupan hijau. ”Tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, seperti pohon produktif yang menghasilkan buah atau kayu berkualitas,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur PT Bhumi Rantau Energi, Asep Edwin Firdaus, menjelaskan bahwa program reboisasi yang mereka jalankan meliputi tiga titik penting: kawasan Bendungan Tapin, perkantoran Rantau Baru, dan RSUD Datu Sanggul, dengan total luasan 27,81 hektare.
“Pelaksanaan reboisasi kami mulai sejak Januari 2024 dan akan selesai pada Maret 2025. Jenis pohon yang kami tanam antara lain mahoni, trambesi, spatodea, dan beberapa pohon produktif lainnya,” ungkap Asep.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PT BRE untuk mendukung pelestarian lingkungan di Kabupaten Tapin.
Langkah ini diharapkan menjadi pemantik bagi perusahaan-perusahaan lain di Tapin untuk ikut bergerak bersama menjaga kelestarian alam, sejalan dengan visi Tapin yang berkelanjutan.
