Rantau,sabanua.com – Perkumpulan profesi tanggap darurat Kalimantan dan Forum Kepala Teknik Tambang Kalimantan Tengah melaksanakan event 2nd Kalimantan Fire And Rescue Challenge yang dilaksanakan dari tanggal 4 s/d 10 Juni dan diikuti 22 perusahaan pertambangan se Kalimantan.
kepala teknik Tambang OT Bhumi Rantau Energi, Reo Arifin mengatakan bahwa event 2nd Kalimantan Fire And Rescue Challenge merupakan kedua kalinya PT Bhumi Rantau Energi mengikuti, dan kita mengikuti hampir semua lomba.
“Selaku perusahaan pertambangan PT Bhumi Rantau Energi bersama dengan tiga perusahaan asal Tapin lainnya turut mengikuti event ini,” jelasnya.
Menurutnya, 2nd Kalimantan Fire & Rescue Challenge dibuat sebagai wadah saling belajar satu dengan yang lain, antar tim, berbagi ilmu rescue tingkat lanjut serta teknologi dan kerjasama untuk mencegah korban jiwa dan cedera dalam melakukan operasi penyelamatan.
“Salah satu tujuan KFRC adalah untuk mempromosikan pencegahan cedera, melalui edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim dengan memperkenalkan serta membangun konsep tingkat nasional dan internasional,” ungkapnya.
Sebagai salah satu anak perusahaan dari padang karunia grup dan juga dibawah naungan Hasnur Grup, PT Bhumi Rantau Energi terus berupaya agar keselamatan di lingkungan perusahaan terjamin. Baik itu karyawan maupun masyarakat.
Dalam 2nd Kalimantan Fire & Rescue Challenge ini ada beberapa kategori yang dipertandingkan yakni Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Hutan, Penyelamatan pada Bangunan Bertingkat, Penyelamatan pada Arus Deras. Kemudian Penyelamatan Kecelakaan Kendaraan dan Firefighter Competency Test serta Firefighter Fitness Drill.
Salah satu konsep KFRC adalah memperkenankan tim untuk menangani insiden seperti kecelakaan jalan raya dengan 7 korban sementara tim lain dapat menyaksikan dan belajar darinya. Setiap tim selanjutnya diberikan skenario yang sama dimana mereka dapat menerapkan prosedur dan teknik yang berbeda, yang semuanya akan dinilai. (SB02)