Rantau, sabanua.com – Pihak kepolisian hingga saat ini terus melakukan penyelidikan kasus penyerangan oleh Padlianor (23) kepada tiga orang warga desa pebaungan.
Walaupun saat ini Padlianor telah meninggal dunia dikarenakan tenggelam karena menceburkan diri tidak lama setelah melakukan penyerangan kepada warga saat kegiatan tari Japin. Namun pihak kepolisian akan terus menggali lebih dalam kenapa Padlianor nekat menceburkan diri ke sungai Pebaungan.
Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono menerangkan saat ini pihak kepolisian telah mengantongi identitas warga yang melukai Padlianor di punggung.
“Kita telah mengetahui warga yang melukai Padlianor, namun orang tersebut saat ini tidak ada ditempat sehingga tidak bisa dimintai keterangan,” Ungkapnya.
Ditambahkannya, Walaupun memiliki luka di punggungnya, tidak dapat dipastikan apakah Korban meninggal karena luka tersebut atau karena tenggelam pada saat menceburkan diri.
“Saat ini pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk dilakukam otopsi untuk mengetahui kematian korban,” Terangnya.
Haris juga meminta kepada masyarakat yang merasa terlibat pada saat kejadian di Tari Japin agar dapat bersikap kooperatif. Sehingga kasus ini cepat berakhir. (SB02)