Rantau, sabanua.com – Momen malam hari Raya Idul Fitri bukannya dimanfaatkan beribadah. Sekelompok pemuda di Kecamatan Binuang malah menggelar pesta miras. Parahnya lagi pada saat dibubarkan oleh anggota kepolisian Polsek Binuang malah melakukan pengeroyokan sehingga mengakibatkan korban mengalami beberapa luka di badannya.
Kapolsek Binuang, Iptu Nur Arifin mengatakan bahwa Dua dari tiga pelaku pengeroyokan polisi anggota Polsek Binuang pada malam Takbiran Idul Fitri 1444 H lalu akhirnya diungkap, Selasa (9/5/2023).
“Keduanya masing-masing berinisial WS dan SJ yang berhasil diamankan pada Sabtu (23/4/2023) lalu, usai menganiaya Budi Setiawan, anggota Polsek Binuang yang patroli di kawasan Sirkuit dan Stadion Balipat,” ungkapnya.
Kronologi kejadian pengeroyokan sendiri berawal dari upaya seorang anggotanya membubarkan sejumlah orang yang tengah pesta miras.
Malam itu, Budi Setiawan tengah berpencar dengan rekan lainnya yang turut berpatroli di kawasan tersebut yang kemudian melihat beberapa pemuda tengah meminum minuman keras.
Ketika ditegur, bukannya menurut untuk membubarkan diri, tiga orang yang yang terindikasi mabuk tersebut malah melawan hingga mengeroyok Budi Setiawan yang saat itu tidak menggunakan seragam polisi.
“Karena kalah jumlah, korban tidak bisa berbuat banyak, hanya dapat menerima sejumlah pukulan. Di antaranya di kepala, perut dan badan hingga memar,” terang Arifin.
Menyikapi kejadian tersebut, jajaran Polsek Binuang langsung bergerak dan berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku keesokan harinya.
Keduanya WS dan SJ pun akhirnya digelandang dan ditahan di Mapolsek Binuang hingga saat ini.
“Untuk satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran,” pungkas Arifin (SB02)
