Rantau, sabanua.com – Selain menipu wanita asal Kabupaten Tapin, Chandra yang merupakan seorang pengangguran namun berpura – pura sebagai Dokter Spesialis ini telah menipu puluhan bahkan ratusan perempuan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Namun dalam menjalankan aksinya tersangka tidak hanya mengaku sebagai dokter saja namun juga pekerjaan lain yang menarik minat kaum hawa untuk mendekatinya.
Seperti dalam postingan twitter akun nana3988 @mava10004 menerangkan HATI HATI MODUS PENIPUAN DARI ORANG INI ‼️‼️‼️
Dia mengaku bernama Chandra Rizki Wahyudi / Wira / Junio Maolana Kharisma
Orang ini memiliki banyak profesi gadungan. Kadang berpura pura sebagai PNS, Arsitek BUMN WIKA, dan Dokter Penyakit dalam.
Selain memposting caption tersebut, akun twitter itu juga turut menyertakan foto tersangka dan KTP tersangka yang ternyata juga palsu.
Postingan tersebut ramai di komentari oleh netizen yang mengaku turut ditipu oleh tersangka. Modus yang digunakan tersangka chandra selalu sama yaitu ‘Template penipuannya selalu sama dimana korban akan di janjikan untuk dinikahin. Lalu dia mencari simpati korban dengan menceritakan keluarganya yang kecelakaan di tol dan adiknya yang mau sekarat. Terus ujung ujung nya pinjam duit dengan alasan KTP nya hilang atau ATM nya error’.
Berdasarkan informasi yang masuk saat ini korban penipuan dokter gadungan ini mencapai 45 orang dengan kerugian bervariasi antara ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah.
Sementara itu, Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser saat dihubungi melalui pesan WhatsApp mengakui bahwa sejak dilakukan pers release hingga sekarang terkait kasus ini banyak masyarakat yang melaporkan bahwa menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh tersangka Chandra.
“Masyarakat banyak menghubungi saya secara langsung untuk melaporkan bahwa telah di tipu tersangka,” ujarnya.
Bahkan ada salah satu korban yang menghubungi, bahwa mantan istrinya pun telah ditipu tersangka awalnya sehingga terjadi pernikahan tersebut. Dan telah bercerai beberapa tahun yang lalu karena merasa dibohongi oleh tersangka. (SB02)