Rantau, sabanua.com – Untuk lebih memantapkan pemahaman tentang kurikulum merdeka, Komunitas Belajar SPENSABIN (SMPN 1 Binuang) mendatangkan guru penggerak juga sebagai fasilitator penggerak.
Yang mana untuk diketahui Abdul Mujib, S.Pd, selain guru penggerak juga sebagai fasilitator penggerak dan kepala sekolah SMPN 24 Hulu Sungai Tengah.
Modul ajar Kurikulum merdeka merupakan pengganti RPP yang berformat dan bersifat variatif meliputi materi/konten pembelajaran, metode pembelajaran, interpretasi, teknik mengevaluasi yang disusun secara sistematis dan memerlukan untuk mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan.
Kepala SMPN 1 Binuang, Masrukiah, S.Pi,.M.Pd berharap dengan adanya kegiatan komunitas belajar dalam sekolah ini berharap guru dapat mengembangkan modul ajar sebelum melakukan pembelajaran dalam kelas.
“Kita ingin guru di SMPN 1 Binuang dapat kreatif dalam mengembangkan modul ajarnya,” jelasnya.
Dijelaskannya, untuk komponen yg harus dipenuhinya dalam modul ajar Kurikulum merdeka yaitu; identitas modul, kompetensi awal, profil pelajar Pancasila, Sarana dan prasarana, dan Target peserta didik.
Sedangkan tujuan akhir salah satu capaian pembelajaran dalam kurikulum merdeka yaitu terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, yang berkaitan dengan pembentukan karakter melaluikonten maupun kegiatan pembelajaran projek.
Diakui Masrukiah, di SMPN 1 Binuang saat ini untuk kelas VIII dan IX masih menggunakan kurikulum K13. Sedangkan kelas VII menggunakan kurikulum merdeka berubah. Hal sesuai dengan arahan dinas Pendidikan agar kelas yang telah menggunakan K13 akan kita selesaikan hingga mereka lulus.
“Sedangkan untuk peserta didik baru secara bertahap akan menggunakan kurikulum merdeka,” ungkapnya.
Sementara itu, Abdul Mujib, S.Pd, dalam materi yang disampaikan selain tentang pengembangan modul ajar dan perangkatnya juga menyampaikan tentang bagaimana proyek P5 yakni Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini bisa dilaksanakan disekolah. (SB02)