Lomba Tahfidz Sambung Ayat di Rutan Rantau, WBP Unjuk Kemampuan Hafalan Al-Qur’an

Lomba Tahfidz Qur’an dalam rangkaian Rura Ramadhan Festival di Rutan Kelas IIB Rantau.

RANTAU, sabanua.com – Mesjid Al-Hidayah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau, dipenuhi suasana khidmat dan penuh semangat saat digelarnya Lomba Tahfidz Qur’an dalam rangkaian Rura Ramadhan Festival, Kamis (20/03).

Dengan konsep sambung ayat dari Surah Ad-Dhuha hingga Surah An-Nas, lomba ini menjadi ajang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mengasah hafalan serta meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Rutan Rantau dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Antasari ini diikuti oleh perwakilan setiap kamar hunian WBP.

Peserta secara bergantian menyambung ayat yang dibacakan juri, menunjukkan ketajaman hafalan mereka dengan lantunan yang fasih dan penuh penghayatan.

Tak hanya sekadar perlombaan, kehadiran juri dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin memberikan nilai tambah dalam aspek keilmuan dan ketepatan bacaan. Para juri menilai berdasarkan kelancaran hafalan, makharijul huruf, serta kefasihan dalam melafalkan ayat-ayat suci.

Plt. Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Rahmad Pijati, menyampaikan apresiasinya atas semangat WBP dalam mengikuti lomba ini.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para WBP. Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bagian dari pembinaan keagamaan yang kami kembangkan di Rutan Rantau,” ujarnya.

“Harapannya, melalui kegiatan seperti ini, mereka semakin dekat dengan Al-Qur’an dan menjadikan hafalan sebagai bekal kehidupan yang lebih baik,” jelas Karutan.

Salah satu peserta lomba mengungkapkan rasa syukurnya bisa mengikuti kompetisi ini.

“Saya sangat bersyukur bisa berpartisipasi. Selain menambah motivasi untuk terus menghafal, lomba ini juga mengajarkan kami pentingnya kedisiplinan dan ketekunan,” katanya.

Lomba tahfidz sambung ayat ini merupakan bagian dari rangkaian Rura Ramadhan Festival yang sebelumnya telah sukses menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan.

Dengan kolaborasi antara Rutan Rantau, mahasiswa KKN UIN Antasari, dan Kemenag Kabupaten Tapin, acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan karakter dan spiritual bagi para WBP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *