RANTAU, sabanua.com – Mengantisipasi berita hoax menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Tapin menggandeng Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (09/05).
Diskusi bersama tersebut diikuti 30 peserta dengan narasumber Panit 3 Subdit Kamsus DIT Intelkam Polda Kalsel, Iptu Dicky Khairil digelar di Grafio Koffie, Rantau Kabupaten Tapin.
Peserta dibekali pendalaman tentang Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta tips mencegah dan terhindar dari berita hoax.
Sekretaris PC IPNU Tapin Ahmad Badawi mengatakan, dengan adanya diskusi ini peserta dapat mengenali berita hoax dan cerdas dalam memilah-milah berita.
“Apalagi saat ini tahapan Pilkada, suhu politik mulai naik sehingga berita hoax semakin banyak bermunculan,” ucapnya.
Peserta diskusi yang semua berusia remaja sebagai pengguna sosial media (sosmed) paling aktif juga diminta mewaspadai sisi gelap baik berita dan sosmed.
“Supaya kami generasi muda tidak menjadi konsumen dan pelaku penyebaran berita hoax,” imbuhnya.
Panit 3 Subdit Kamsus DIT Intelkam Polda Kalsel Iptu Dicky Khairil mengungkapkan bahwa para peserta antusias dalam mengikuti diskusi tersebut.
“Dengan adanya pemahaman tentang UU ITE, kita harapkan masyarakat khususnya generasi muda bijak dalam menggunakan sosmed,” kata Iptu Dicky.
Apalagi lanjut Dicky, kontestasi politik yakni Pilkada serentak di Kalsel sudah mulai bergulir ditambah teknologi informasi yang semakin berkembang pesat.
“Sekarang informasi semakin cepat tersampaikan, baik informasi yang benar maupun informasi hoax,” ungkapnya.
Adanya diskusi dan sosialisasi ini, diharapkan generasi muda bisa bijak dan memilih mana informasi yang benar dan yang tidak benar atau hoax.
Selain memberikan materi, Iptu Dicky bersama para peserta juga bertukar pikiran tentang informasi berita hoax yang berkembang di Kabupaten Tapin.