Tapin  

Hari Santri Nasional 2024, Bhabinkamtibmas Baulin Tapin Silaturahmi ke Madrasah Sirajul Islami

Bhabinkamtibmas Desa Baulin, Briptu Muhammad Fitri Silaturahmi dan ke Madrasah Sirajul Islami.

RANTAU, sabanua.com – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat di Madrasah Sirajul Islami, Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan, saat puluhan santri berkumpul memperingati Hari Santri Nasional, Selasa (22/10).

Kegiatan ini semakin istimewa dengan kehadiran Bhabinkamtibmas Desa Baulin, Briptu Muhammad Fitri, yang menyambut Hari Santri Nasional 2024 dengan tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.

Briptu Fitri tidak hanya hadir untuk bersilaturahmi, tetapi juga memberikan bingkisan dan santunan kepada para santri yatim piatu, yang diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam menjalani pendidikan.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan himbauan penting terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta pesan moral bagi para santri.

Briptu Fitri menekankan pentingnya menjaga hubungan baik di lingkungan pondok pesantren dan menyampaikan larangan keras terkait tindakan bullying.

“Bullying merupakan bentuk kekerasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa paling kuat dengan tujuan menyakiti orang lain. Adanya bullying akan mengakibatkan lingkungan yang tidak harmonis, tidak adanya rasa saling percaya antar teman, dan bisa menyebabkan permusuhan,” paparnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada seluruh santri agar mengurangi penggunaan gadget, terutama untuk bermain game online.

“Kebiasaan bermain game online akan berpengaruh negatif. Anak kurang mengontrol emosi, lebih cepat marah, dan menurunkan prestasi belajar di sekolah. Saya harap para santri dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi,” tambahnya.

Para santri terlihat antusias mengikuti acara, terlebih saat pemberian bingkisan dan santunan yang menjadi momen haru penuh kebersamaan.

”Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami dari pihak kepolisian terhadap pendidikan dan kesejahteraan generasi muda, khususnya para santri. Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk di dunia pendidikan seperti madrasah ini,” ujar Briptu Fitri.

Hari Santri Nasional yang diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 ini, merujuk pada Resolusi Jihad yang dicetuskan KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

Resolusi tersebut menjadi tonggak sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, yang memuncak pada perlawanan 10 November 1945, dan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Kehadiran Bhabinkamtibmas di Madrasah Sirajul Islami menunjukkan sinergi antara kepolisian dan lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.

”Kami berharap dengan kegiatan seperti ini, kerjasama antara masyarakat dan kepolisian semakin kuat, terutama dalam menjaga kamtibmas yang kondusif,” tutup Briptu Fitri.

Acara yang diakhiri dengan sesi foto bersama ini berlangsung dengan penuh keakraban dan lancar. Semangat para santri terlihat jelas, membawa harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *