Tanjung, sabanua.com – Adanya program pelatihan Genta Organik membuat para petani tidak lagi sulit memberikan pupuk kepada tanamannya.
Hal ini terbukti pada saat Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang melaksanakan sekolah Genta Organik kepada kelompok tani di Kabupaten Tabalong. Para petani dapat menekan pengeluaran penggunaan pupuk kimia.
Ketua Poktan Rukun Tani Sentosa, Maryadi menerangkan selama pelatihan Benih yang digunakan varietas Mekongga dan INPARI 8, yang ditanam tahap awal diakhir Desember 2022 dan diakhiri pada Januari 2023. Sehingga di kelompok Rukun Tani Sentosa mulai panen di bulan April 2023 hingga terakir bulan Mei 2023.
“Pupuk sudah berkurang banyak dari awal pemakaian Urea 200Kg dan Ponskha 350Kg, telah menurun penggunaan pupuk anorganik sebesar 300Kg tanpa Urea,” akunya.
Hanya dengan memberikan penyemprotan pupuk organic cair hasil SL-Genta Organik 10-15lt/Ha, Kompos 1000-2000 Kg/Ha,
Diakuinya, Biochar 1000-2000 Kg yang juga diproduksi secara mandiri oleh petani dari limbah penggilingan padi berupa sekam padi dan sisa Jerami kering, bagi petani yang menggunakan sejak awal tanam, bagi yang sudah berumur 1 bulan hanya menggunakan POC dan Pestisida Nabati, juga mengalami peningkatan produksi sebesar 700-1.200 Kg’.
“Kolaborasi semua pihak sangat diharapkan dalam mempersiapkan fenomena EL NINO dalam mengamankan swasembada pangan secara berkelanjutan, melalui SL-Genta Organik” kata JK sapaan bapak Dr.Joko Tri Haryanto,MMA Koord Program BBPP Binuang.