Rantau, sabanua.com – Akhirnya terungkap penemuan mayat di Desa Antasari Kecamatan Tapin Utara yang ternyata di bunuh oleh teman kencannya sendiri.
Yang mana pada tanggal 21 Maret 2023 lalu sekitar pukul 18.00 wita ditemukan sesosok mayat laki – laki di dekat pemukiman warga di Desa Antasari Kecamatan Tapin Utara.
Kapolres Tapin AKBP Ernesto Saiser dalam konferensi pers mengungkapkan, setelah dilakukan penyelidikan dan otopsi, didapatkan bahwa sesosok mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
“Hal ini berdasarkan hasil otopsi dari RS Bhayangkara Banjarmasin yang menyatakan ada luka dibagian kepala dan luka lebam dibagian dada,” ujarnya.
Untuk kronologis kejadian sendiri, Dijelaskan El Seiser, bahwa pada tanggal 16 Maret 2023 sekitar pukul 02.00 dinihari, korban dengan tersangka anak dibawah umur cekcok yang ditenggarai permasalahan asmara. Korban menduga kekasihnya selingkuh dengan waria lain.
“Berawal cekcok kemudian berdasarkan pengakuan tersangka dirinya dipukul oleh korban. Dan merasa dipukul tersangka kemudian memanggil temannya AP (20) ke tempat kajadian,” jelasnya.
Kemudian, tersangka AP memukul korban hingga tidak sadarkan diri. Selanjutnya teman kencan korban dengan AP menyeret korban ke hutan bambu yang berjarak kurang lebih 300 meter. Namun pada saat di hutan bambu korban tiba – tiba sadar yang kemudian dipukul oleh teman kencannya hingga tersungkur. Tersangka AP melayangkan pukulan ke dada korban sebanyak tiga kali.
“Korban dan tersangka pada saat kejadian dalam pengaruh minuman keras,” ungkapnya.
Korban sendiri diduga tewas setelah dipukul berulang kali oleh kedua tersangka, karena mengalami pendarahan di bagian kepala dan dada. (SB02)