BANJARBARU, sabanua.com – Komisi III DPRD Kabupaten Tapin melakukan kunjungan langsung ke Asrama Mahasiswa Tapin “Candi Laras” yang terletak di Jalan Rambai Timur, Kota Banjarbaru, Senin (30/06/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pengawasan terhadap aset daerah sekaligus menyerap aspirasi mahasiswa asal Tapin yang tengah menempuh pendidikan tinggi.
Dipimpin Wakil Ketua Komisi III H. Misran, rombongan yang berjumlah delapan anggota disambut hangat para penghuni asrama. Kegiatan berlangsung penuh keakraban, diiringi dialog terbuka soal kondisi asrama dan kebutuhan mahasiswa.
Dalam peninjauan, Komisi III menemukan sejumlah catatan penting. Mulai dari kondisi fisik bangunan yang sudah berusia puluhan tahun, kebutuhan perbaikan instalasi listrik, hingga fasilitas pendukung seperti ruang belajar dan perabot kamar yang perlu ditingkatkan.
Namun yang paling krusial, menurut H. Misran, adalah soal status tanah dan bangunan asrama yang hingga kini belum sepenuhnya jelas.
“Tanah ini milik Pemprov Kalsel, bangunannya dibangun oleh Pemprov pada 1987. Pemkab Tapin memang sempat menambah kamar di tahun 2000, dan sampai sekarang menanggung biaya operasional termasuk PBB. Tapi secara legal formal, status aset ini belum tuntas,” jelasnya.
Ia mendesak Pemkab Tapin agar segera berkoordinasi aktif dengan Pemprov Kalsel untuk mempercepat proses hibah lahan kepada pemerintah daerah.
Tujuannya, agar perencanaan renovasi dan peningkatan fasilitas bisa dilakukan dengan dasar hukum yang kuat.
“Kepastian aset itu penting. Kita tidak bisa menganggarkan renovasi besar-besaran kalau status tanahnya belum jelas. Maka ini harus jadi prioritas,” tegasnya.
Senada dengan itu, anggota Komisi III DPRD Tapin, Yuspianor yang juga merupakan alumni asrama “Candi Laras”, turut menyuarakan kepeduliannya.
“Saya dulu tinggal di sini. Asrama ini punya nilai sejarah, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga sebagai tempat tumbuhnya solidaritas dan semangat juang mahasiswa Tapin. Banyak alumni sukses lahir dari sini,” ujarnya.
Yuspianor bahkan menyebut salah satu tokoh ternama Tapin, almarhum H. Masyraniansyah mantan Sekda Tapin adalah alumni asrama tersebut. Ia menilai, wajar jika Pemkab Tapin memberikan perhatian lebih terhadap keberlangsungan dan kelayakan asrama ini.
Dalam sesi dialog, para mahasiswa menyampaikan kebutuhan paling mendesak, seperti perbaikan jaringan listrik, penambahan fasilitas belajar, dan peningkatan keamanan lingkungan. Komisi III berjanji akan membawa semua aspirasi itu ke meja pembahasan DPRD.
“Kami akan kawal ini, agar anak-anak Tapin yang kuliah di Banjarbaru bisa belajar dengan tenang dan layak. Asrama ini bukan sekadar bangunan, tapi rumah kedua bagi generasi penerus daerah,” tutup H. Misran.
Kunjungan ini menjadi pengingat bahwa perhatian terhadap sektor pendidikan tidak cukup hanya melalui program beasiswa, tetapi juga lewat penyediaan fasilitas penunjang yang layak.