Rantau, sabanua.com – Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Tapin menggelar Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Tahun 2022. Bertempat Aula Kantor DPPKB Jalan Pembangunan. Kamis (22/12/2022). Kegiatan dibuka secara resmi Bupati Tapin diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan Errani Martin.
Turut hadir Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kepala Bappelitbang Tapin Zainal Aqli, Kepala Dinas Sosial Samsi, Pasiter Kodim 1010 Tapin Kapten Yanto Harsono dan Kepala Puskesmas Bakarangan Megawati dan Pengurus TPPS Kabupaten Tapin.
Kepala DPPKB Tapin Hj Ahlul Jannah mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan diseminasi audit kasus stunting, secara umum guna meningkatkan kualitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting di tingkat kabupaten dengan keluaran atau output dan manfaat outputnya yang jelas.
“Secara khusus untuk meningkatkan pemahaman tentang program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dengan menyelaraskan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dengan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan program kegiatan di tingkat Kabupaten Tapin, “ jelasnya.
Untuk diseminasi audit kasus stunting khusus di Kecamatan Bakarangan, karena disana banyak terdampak kasus stunting, setelah kami lakukan audit pertama. “Kami audit pertama mulai dari Baduta, ibu calon pengantin, ibu terkindikasi melahirkan anak stunting, ibu hamil dan ibu nifas di kecamatan tersebut, “katanya.
Kenapa di kecamatan tersebut dilakukan audit disemenasi kasus stunting, pertama terbanyak kasus stunting utamanya pada keluarga yang berisiko stunting pada ibu calon pengantin, dan dan ibu hamil, kedua tidak ada perusahaan yang bisa membantu melalui dana CSR.
“Dengan dilakukan diseminasi audit kasus stunting ini, semua SOPD dan Pihak terkait bisa membantu untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Tapin, “ujarnya.
Diseminasi audit kasus stunting diikuti sebanyak 45 orang, terdiri dari Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan dan Desa, Perwakilan Camat Bakarangan, Kepala Desa Waringin dan Kepala Desa Gadung Keramat, juga para Tim Pakar dan Tim Teknis.
Dalam sambutannya Errani Martin menyampaikan, apresiasi sebesar-besarnya kepada Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Tapin, TimPakar serta Tim teknis telah hadir begabung dalam Diseminasi Audit Kasus Stunting 2.
“Berharap dengan diseminasi audit stunting ini kita bisa mengevaluasi rencana tindak lanjut yang sudah kita sepakati dan juga akan melakukan kesepakatan rencana tindak lanjut baru untuk kasus anak balita, “ harapnya.
Melalui diseminasi AKS 2 ini kita bisa sama-sama mengetahui apakah sudah dilaksanakan RTL .
AKS pertama oleh SKPD terkait dan bagaimana hasilnya dan kita mengetahui apakah intervensi yang kita berikan kepada kasus dapat terlaksana secara efektif dan memberikan dampak positif kepada risiko yang ada pada kasus.
“Rencana tindak lanjut yang dirumuskan bersama, agar dapat ditindaklanjuti secara serius oleh OPD terkait agar kasus yang kita angkat dapat tertangani dengan baik, “ ujarnya
Menurutnya permasalahan stunting yang multi faktor membutuhkan pendekatan yang multi sektor, terlebih penanganan permasalahan di Kab Tapin yang memerlukan kerjasama kita semua dalam membantu percepatan penuruan stunting.
“Berharap dengan dilakukan desiminasi audit kasus stunting ini rasa semangat dalam diri kita dan kompak bersatu untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tapin, “ tutupnya.(SB01)