Barabai, sabanua.com – Dua Nelayan yang menghilang sejak, Kamis, (18/05/2023) hingga saat ini belum ditemukan. Minggu, (21/05/223).
Pencarian memasuki hari ketiga, tim SAR gabungan sudah melaksanakan penyisiran sejak pagi namun belum juga ada hasil.
Terkait hal itu, pihak keluarga dari kedua Nelayan tersebut sudah melakukan pelaporan ke ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Al Amrad, S.Sos saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut.
“Benar. kami terima info pada tanggal 19/05/2023 pukul 20.30 WITA, bahwa ada orang Hilang di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” jelasnya.
Al Amrad, S.Sos mengatakan usai menerima laporan tersebut, pihak Basarnas langsung menurunkan personil melalui Unit Siaga SAR Tabalong untuk melakukan pencarian.
“Tadi malam, Tim langsung turun yang di koordinir oleh Andy Surya Sinaga meluncur Ke Lapangan dan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga korban serta Potensi SAR yang ada di lapangan,” jelasnya.
Ia mengatakan usai koordinasi, Tim SAR Gabungan langsung melakukan penyisiran di sekitar titik duga LKP.
“Sekitar pukul 00.00 WITA Kami menghentikan sementara pencarian korban dan kami lanjut pagi ini,” jelasnya.
Ia mengatakan untuk pagi ini, Tim SAR Gabungan akan berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan proses pencarian terhadap 2 korban yang belum ditemukan.
“Kami berharap korban dapat segera diketemukan dalam keadaan selamat,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua warga Sungai Buluh yang di laporkan hilang tersebut atas nama Jamsari (71) dan Fahmi (62).
Kedua korban berangkat pada, Kamis, (18/05/2023) sekitar pukul 06.00 WITA untuk memasang perangkap ikan menggunakan dua unit perahu di sekitaran Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara. Saat itu cuaca kurang bagus, kondisinya hujan deras disertai angin kencang. (SB04)