RANTAU, sabanua.com – Pembinaan warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau tak hanya soal hukuman, tapi juga perubahan.
Salah satu bentuk nyata komitmen itu terlihat dalam pelatihan pembuatan meja berbahan baja ringan yang digelar di bengkel kerja rutan pada Senin (21/4).
Sebanyak tiga warga binaan terlibat langsung dalam pelatihan tersebut, belajar dari nol cara memotong, menyusun, hingga merakit baja ringan menjadi meja yang kokoh dan bernilai guna.
Kegiatan ini menjadi sarana penting untuk menanamkan sikap produktif, disiplin, serta tanggung jawab terhadap hasil kerja mereka sendiri.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Rutan Kelas IIB Rantau, Rahmad Pijati, mengatakan pelatihan seperti ini adalah bagian dari upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang tidak sekadar menghukum, tetapi mendidik.
“Kami ingin mereka tidak hanya keluar sebagai orang bebas, tapi juga sebagai pribadi yang baru, yang punya keterampilan, semangat kerja, dan kepercayaan diri untuk hidup lebih baik,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pembinaan keterampilan ini tidak hanya fokus pada hasil produk, tetapi juga membentuk pola pikir positif dan kerja sama tim dalam prosesnya.
Bagi para WBP, pelatihan ini bukan hanya tentang belajar membuat meja, tapi juga menjadi jalan untuk menata masa depan.
“Di sinilah saya mulai percaya bahwa saya bisa berubah,” ujar salah satu peserta yang kini tengah menjalani masa pembinaan.
Kegiatan semacam ini akan terus digelar secara berkelanjutan di Rutan Rantau, sebagai bentuk nyata dari komitmen pemasyarakatan yang humanis, inklusif, dan transformatif.