Rantau, sabanua.com – Berawal rebutan perempuan di salah satu warung malam di Kecamatan Tapin Selatan, Kab. Tapin, tepatnya di KM 101 seorang pemuda tewas dengan isi perut terburai.
Di pengaruhi miras korban atas nama M. Restu (25) Warga Desa Suato Tatakan Kec. Tapin Selatan, cekcok dengan tersangka atas nama M. Jarkasi (27) warga Kumpai Desa Rumintin Kec. Tapin Selatan, saling baku hantam. Melihat temannya di keroyok oleh korban. Tersangka atas nama Jamal (26) pulang untuk mengambil belati dirumahnya di Kumpai Desa Rumintin Kec. Tapin Selatan
“Tersangka dan korban rebutan perempuan di warung malam hingga terjadilah penusukan oleh dua orang pelaku,” Ujar Kapolres Tapin, AKBP Ernesto Saiser, saat konferensi pers. Kamis 24/11/22
Dijelaskan Kapolres, Kejadian terjadi pada hari Rabu 23/11/22 pada pukul 03.00 Wita di Desa Suato Tatakan, Kec. Tapin Selatan, Kab. Tapin. Yang mana pada saat itu korban dan dua orang tersangka duduk bersama di warung malam.
Namun tiba – tiba korban dan tersangka atas nama M. Jarkasi cekcok dan melakukan pemukulan, yang dibalas oleh tersangka. Kemudian tersangka Jamal pulang mengambil Belati. Setelah kembali dari rumah Jamal melihat temannya masih dipukuli oleh korban.
“Melihat temannya dipukuli, Jamal langsung menusuk korban di bagian perut hingga isi perut korban terburai. Namun korban masih melawan dan melakukan pengejaran kepada kedua tersangka. Kemudian korban menarik kerah si MJ, dan si Jamal kembali menusukan belati ke punggung Korban,” Ungkapnya.
Kedua tersangka langsung kabur kerumah setelah melakukan penusukan kepada korban tanpa tahu situasi korban yang ternyata meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono mengatakan setelah mengetahui adanya perkelahian, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan. Setelah itu pihaknya berkoordinasi dengan aparat desa untuk mengamankan kedua tersangka.
“Kedua tersangka bersikap kooperatif saat diamankan tanpa ada perlawanan,” Bebernya.
Untuk warung malam kita lakukan police line, karena pada saat penyelidikan kita temukan botol kosong miras. Dan menurut pengakuan pemilik warung miras tersebut dibawa oleh pengunjung.