RANTAU, sabanua.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tapin sejak peralihan musim semakin tinggi, Pj Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin berikan imbauan ke sekolah, Senin (16/1/2024).
Hal itu Syarifuddin saat meninjau dua sekolah di Bumi Ruhui Rahayu. Ia mengingatkan bahwa pentingnya menjaga kebersihan dilingkungan sekolah, guna mengantisipasi perkembangan biakan nyamuk.
Apalagi intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi sehingga menyebabkan aliran selokan maupun drainase menimbulkan genangan air, tidak terkecuali di lingkungan sekolah.
“Untuk itu, kepada sekolah-sekolah kita imbau untuk membersihkan selokan maupun genangan air yang bisa menjadi nyamuk berkembang biak,” imbaunya.
“Yang mana selokan-selokan atau drainase nya yang mana tidak lancar agar segera dibenahi,” pungkas Pj Bupati.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Tapin, Hj Irnawati juga mengatakan agar ancaman DBD ini untuk diperhatikan, karena sangat rawan dapat menyerang siapa saja.
“Jadi fokusnya selalu jaga kebersihan, termasuk di lingkungan sekolah. Agar anak-anak terhindar dari serangan DBD ini,” ujarnya.
Adapun berdasarkan data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan Tapin untuk kasus DBD sejak awal Januari hingga saat ini, sedikitnya telah tercatat 35 kasus. 33 penderita dan 2 kematian.
Berkenaan dengan itu, ada tambahan kasus positif serta ada peningkatan infeksi dengue yang dirawat di rumah sakit. Sumber dari laporan SKDR secara kumulatif, sampai Minggu kedua pada tahun ini terdapat sebanyak 161 penderita dengan rentang kelompok umur pada usia 5-19 tahun.