Rantau, sabanua.com – Tertangkapnya lima tahanan yang kabur ternyata berawal salah satu tahanan yang berniat untuk membeli mie instan untuk di makan mereka di persembunyian di Kecamatan Lokpaikat.
Kapolres Tapin, AKBP Sugeng Priyanto melalui Kasi Humas Polres Tapin, AKP Agung Setiawan mengatakan para tahanan yang kabur bersembunyi di area semak – semak di Kecamatan Lokpaikat bahkan ada yang didekat sekolah.
“Tersangka yang kabur berniat mencari makanan dengan bemodalkan uang sebesar 300 ribu rupiah,” jelasnya.
Salah satu tersangkan berinisial F pada saat itu meminta kepada salah satu warga Desa Lokpaikat untuk dibelikan makanan, namun permintaan itu langsung ditolak oleh warga karena kondisi tersangka yang saat itu sedang dipenuhi lumpur sehingga menimbulkan kecurigaan oleh warga.
“Karena ditolak permintaannya oleh warga membuat tersangka kemudian meminjam kendaraannya untuk membeli mie instan,” jelasnya.
Melihat tersangka yang kelaparan kemudian warga meminjamkan motornya untuk digunakan tersangka membeli makanan.
“Motor warga sudah di kembalikan oleh tersangka seusai membeli makanan,” jelasnya.
Hingga berita ini dirilis, sudah lima orang tahanan yang diamankan, sedangkan satu orang lainnya masih dilakukan pengepungan oleh aparat kepolisian. (SB02)
