Rantau, sabanua.com – Setelah melakukan proses reboisasi selama kurang lebih delapan (8) tahun. Pada awal tahun 2023 ini PT Antang Gunung Meratus (AGM) mendapatkan kado spesial dari salah satu primata unik asal Kalimantan yakni Bakantan.
Kado yang diberikan oleh hewan primata ini bukan buah ataupun daun namun tidak lain adalah anaknya. Yang telah lahir beberapa hari yang lalu. Kelahiran dari hewan primata ini menjadi kehebohan bagi para penjaga ekowisata lokbuntar dan perusahaan yang mengelolanya yakni PT Antang Gunung Meratus.
Supervisor Ekowisata Bakantan, Jeni mengatakan kelahiran anak bakantan ini menjadi kejutan dan kebanggaan bagi kami, Karena pengembang biakan bakantan terbilang sangat sulit dan memakan waktu yang lama.
“Kelahiran bakantan sejak di hijaukan ini merupakan hadiah bagi kami yang telah mencoba membuat habitat asli bakantan di lokbuntar,” jelasnya.
Diakuinya, bahwa sejak awal pihak perusahaan memang berniat untuk menghijaukan kawasan lokbuntar hal ini disebabkan pada tahun 2015 lalu kawasan ini terbakar sehingga membuat habitat bakantan rusak.
“Proses penghijauan pasca kebakaran sangatlah lama, bahkan untuk mengumpulkan bakantan ke lokbuntar memakan waktu bertahun – tahun, itupun hanya berkisar puluhan saja,” bebernya.
Dengan adanya kelahiran bakantan ini juga membuktikan bahwa proses penghijauan di lokbuntar berhasil karena bakantan dapat beranak dan berkembang biak seperti sedia kala.
“Saat ini jumlah keseluruhan bakantan sebanyak 29 ekor dan itu telah termasuk dari bakantan yang baru lahir,” ucapnya. (SB02)
