Banjarmasin, sabanua.com – Suporter sepakbola Indonesia berkumpul di salah satu cafe di Banjarmasin untuk menyampaikan aspirasinya.
Diskusi digelar Berani, Energik, Dahsyat, Amanah (BEDA) dengan narasumber Co Chair BEDA Tsamara Amany dan Pangeran Siahaan, hadir pula dari Banua Football Muhammad Ilham Fiqri.
BEDA merupakan wadah menampung aspirasi suporter sepakbola Indonesia tentang isu sepakbola saat ini, dan juga pengusung calon ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Tsamara mengatakan, dilaksanakannya kegiatan ini di Banjarmasin agar tidak selalu terfokus di daerah Jawa.
Di ruang diskusi tersebut, para suporter mengharapkan perubahan pada persepakbolaan Indonesia yang carut marut saat ini.
”Suporter mengharapkan perubahan, diantaranya kualitas dari liga kompetisi, perbaikan wasit, juga bagaimana mafia bola yang selalu menjadi masalah yang harus di benah. Dan yang paling penting adalah komunikasi antara fans, suporter, dengan federasinya, karena pemegang saham terbesar sepakbola adalah suporternya, yang harus didengarkan aspirasinya,” kata Pangeran Siahaan.
Salah satu yang menjadi sorotan para suporter adalah tragedi Kanjuruhan di Malang. Mereka mengatakan tidak ada tindak lanjut hukum terhadap tragedi tersebut.
Mereka juga mengharapkan apabila Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI, maka harus memperbaiki sistem di tubuh PSSI agar menjadi lebih baik.
”Di BEDA, kami ingin membuat aspirasi bisa disampaikan langsung ke pengurus PSSI. Kami yakin Pak Erick bisa melakukan apa yang diharapkan suporter Indonesia,” ucap Tsamara.
Peserta mengharapkan hasil diskusi ini tidak hanya didengarkan di ruang ini saja, tetapi di dengar dan disampaikan di Kongres PSSI, sebagai masukan bagi PSSI. (SB07)