Rantau, sabanua.com – Walaupun pekerjaan petani cukup menjanjikan untuk dilakoni. Namun masih banyak para generasi milenial yang enggan untuk menggelutinya.
Hal ini dikarenakan para generasi muda masih salah kaprah atau persepsi bahwa pekerjaan harus di kantor. Untuk itu Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus mendorong regenerasi para petani.
Seperti yang disampaikan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dalam kunjungan Kerja ke Kalimantan Selatan (31/05/2022), bahwa para generasi milenial adalah pejuang kemerdekaan Indonesia sebagai negara agraris dengan swasembada pengan, dan kalian adalah pelopor petani muda yang cerdas menghasilkan duit dalam usaha di pertanian.
“Saya sangat senang dan bangga terhadap petani milenial di Kaimantan Selatan,” ucap dedi saat berkunjung ke Usaha peternakan DPM (M. Husni Thamrin) sekaligus ketua P4S Ushuludin di Kecamatan Tambang Ulang Kab. Tanah Laut.
Menurut Dedi, Saat ini pekerjaan bertani, di Ibaratkan perjuangan kemerdekaan RI yang dikomandoi oleh pemuda pemudi seluruh Indonesia mencetuskan satu nusa satu Bahasa dan satu bangsa Indonesia yang menumbuhkan semangat kebangkitan pemuda pemudi dalam usaha pertanian menuju kemerdekaan pangan di Indonesia.
“Dipundak mu Indonesia menyiapkan kemerdekaan pangan dengan tekhnologi dan usaha tani modern yang saat ini menjadi masa kalian harus melakukan smart farming (pertanian cerdas) dalam mengelola usaha tani,” tegas dedi.
Dalam kunjungan Kepala BPPSDMP didamping oleh Kepala BBPP Binuang Yulia Asni Kurniawati, selaku Pembina dan pendampingan Petani Melinial se Kalimantan. Kepala Bagian Umum BBPP Binuang Arfan Suleman Korompot dan Kordinator Program BBPP Binuang Joko Tri Harjanto. (SB02)