Rantau, sabanua.com – Berharap mendapatkan rumah baru setelah dilakukan program bedah rumah, Seorang lansia atas nama Murtaji warga Desa Mekarsari, RT 04, RW 02, Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin tertipu jutaan Rupiah.
Adapun kronologi kejadian tersebut berawal saat itu korban, Murtaji (87) didatangi seseorang yang mengaku bernama Jarwo atau Asmoro sekitar pukul 15.03 WITA.
Saat bertemu Korban, yang bersangkutan mengakui bahwa dirinya adalah pegawai dari Kecamatan Binuang dan beralamat di Desa A. Yani Pura, Kecamatan Binuang. Dan melaksanakan pendataan program bedah rumah.
Usai bertemu Korban, yang bersangkutan (Jarwo) menginformasikan kepada Korban bahwa akan mengadakan program bantuan langsung dan pemilik rumah yang mendapatkan bantuan harus menyerahkan uang sebesar 3.000.000.
Selain itu, kepada Korban juga dijanjikan bahwa setelah menyerahkan uang tiga juta maka akan mendapatkan kembali 18 juta setelah adanya pembayaran dan diproses di Kecamatan Binuang.
“Ada seorang laki-laki dengan ciri-ciri usia sekitar 35 tahun datang menggunakan sepeda motor jenis metik Honda PCX berwarna merah,” jelas murtaji.
Murtaji mengatakan saat tiba di rumah, dia (Jarwo) menyampaikan bahwa mereka mau mengadakan program bantuan langsung berupa bedah rumah dan pemilik rumah yang akan dapat harus menyerahkan uang sebesar 3.000.000 dan dijanjikan dapat 18 juta setelah melaksanakan pembayaran dan di proses di Kecamatan Binuang.
“Minta KTP dan KK untuk difoto sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan tersebut,” lanjutnya.
Murtaji mengatakan setelah KTP dan KK difoto, dia langsung membujuk saya agar segera melunasi pembayaran uang jaminan sebesar 3.000.000.
“Karena mendadak, saya tidak mempunyai uang tiga juta hanya 1.500.000 dan uang tersebut langsung saya berikan,” lanjutnya.
Ia mengatakan usai mengambil uang tersebut, Jarwo langsung pamit meninggalkan rumah dan hingga saat ini tidak ada kabar. (SB04)
